OTODRIVER - Cita-cita memiliki mobil nasional masih menjadi kisah dari sejarah perjalanan otomotif Indonesia. Sejak puluhan tahun lalu, cita-cita tersebut sudah terlontar, namun pada kenyataannya impian mengenai mobil nasional belum pernah benar-benar terwujud, kendati banyak upaya untuk merealisasikannya.
Apakah harapan tentang mobil nasional masih benar-benar masih relevan untuk saat ini?
Untuk mengukur seberapa diinginkannya mobil nasional saat ini, kami membuat sebuah polling mengenai hal tersebut?

Masih perlukah Indonesia punya mobil nasional? Polling tersebut kami posting di sosial media Otodriver mulai dari 20 Februari hingga 6 Maret 2025.
Terkumpul 1.008 responden dengan komposisi 597 responden (59,2 %) masih menganggap perlu mobil nasional untuk Indonesia, sedangkan 411 responden (40,8%) menyatakan bahwa mobil nasional sudah tidak lagi diperlukan.
“Sebetulnya mobnas merupakan sebuah kebanggaan dan tidak salah jika berharap akan terwujud,” terang Bebin Djuana, salah seorang tokoh otomotif nasional saat dihubungi Otodriver, (11/02/2025). Namun Bebin mengatakan bahwa butuh konsistensi pemerintah jika ingin terwujud dan harus didukung semua pihak atau hanya akan jadi sebatas impian.
Pada umumnya definisi mobil nasional dapat merujuk pada mobil yang dikeluarkan oleh perusahaan BUMN atau swasta nasional yang desain, komponen atau mereknya berasal dari dalam negeri dan produksinya dilakukan di dalam negeri. (SS)