OTODRIVER - Lampu Halogen merupakan salah satu teknologi yang populer pada sistem penerangan mobil. Dulu ia pernah jadi jawara dan begitu harum namanya, tapi sayang saat ini harus redup.
Jika kita mengenal mobil-mobil di era 80 hingga awal 2000-an, maka sudah barang tentu cukup akrab dengan jenis lampu yang satu ini. Saat itu hampir semua mobil papan atas menggunakannya sebagai standar.
Teknologi pada lampu halogen menggunakan lampu filamen yang menggunakan gas halogen untuk meningkatkan pembakaran pada filamen sehingga menghasilkan cahaya yang lebih terang.
Hal inilah yang menjadi salah satu daya tarik bagi halogen untuk digunakan pada dunia otomotif.
Lampu halogen pertama kali diperkenalkan oleh konsorsium produsen lampu depan di Eropa pada 1962. Model lampu H-1 muncul sebagai pionir dalam perjalanan teknologi penerangan ini. Sebagai informasi, lampu H-1 adalah lampu dengan filamen tunggal saja. Sehingga ia hanya bisa digunakan dalam satu fungsi saja semisal lampu jauh (high beam) atau sebagai lampu dekat (low beam).
Mengutip dari theretrofitsource, awal perkenalannya di Eropa, halogen menjadi salah satu standar mobil-mobil mewah yang ada saat itu. Karena penerimaannya yang cukup baik, maka tak perlu memakan waktu lama jenis lampu ini sebagian besar pabrikan Eropa menggunakannya sebagai standar.
Walau demikian, pabrikan Amerika baru benar-benar menggunakannya di akhir tahun 70-an. Uniknya tak langsung serempak, beberapa negara bagian di AS justru mempertahankan jenis lampu lama yang rata-rata berwujud sealedbeam karena alasan keselamatan. Sinar yang dihasilkan halogen dinilai terlalu menyilaukan.
Adapun perjalanan sejarah di Indonesia, kisahnya hampir sama. Jenis lampu ini muncul sebagai standar lampu utama mobil-mobil mewah seperti Mercedes-Benz saat itu.
Ketajaman sinar lampu halogen ini pun mampu menarik publik tanah air dengan hadirnya lampu-lampu aftermarket. Dan penggunaanya semakin luas ketika jenis bolam H-4 mulai populer pada era-80an.
Saat itu pabrikan lampu seperti Bosch, Hella dan lain sebagainya mulai menawarkan perangkat lampu utama dengan permukaan datar plus dengan bohlam halogennya.
Popularitas halogen mulai meredup pada setelah tahun 2000-an awal dengan hadirnya teknologi lampu Xenon dan kemudian susul dengan HID. Keberadaannya semakin terpojok saat teknologi LED mulai merambah dan semakin terjangkau.
Saat ini umumnya pengguna halogen merupakan mobil-mobil entry level ataupun mobil komersial. Namun masih ada juga mobil LMPV yang menggunakannya sebagai standar bahkan untuk varian top levelnya. Salah satunya adalah Nissan Livina.(SS)