OTODRIVER – Dalam Holiday In Style 2024 yang digagas Otodriver pada libur akhir tahun kemarin, Biondi yang kini bertindak sebagai jurnalis membawa BYD Atto 3 tipe Advanced untuk plesir ke Batu, Malang, dan Yogyakarta.
Mobil yang diluncurkan tahun 2024 ini, merupakan SUV listrik terlaris di Thailand. Dengan segala keunggulannya tersebut, model standar dengan baterai 49,92 kWh juga diyakini tetap nyaman digunakan keluar kota.
Berstatus mobil terlaris di negara tetangga, menjadi salah satu alasan mengapa Atto 3 masuk line up terpilih pada Holiday In Style kali ini.
Dalam agendanya, Atto 3 diisi oleh lima penumpang dan menempuh jarak total 2.100 km. Adapun perjalanan dari Jakarta-Semarang-Batu-Malang-Surabaya-Yogyakarta dan kembali ke Jakarta.
BYD Atto 3 dengan dimensi panjang 4.455 mm, lebar 1.875 mm, dan tinggi 1.615 mm, tidak membuat penumpang kesempitan.
Dari Jakarta ke Semarang, tentu perjalanan mengasyikan karena banyak pemandangan indah dan tidak ada kemacetan. BYD Atto 3 juga begitu mudah meluncur di toll, tenaga dan torsi yang dikeluarkan oleh baterainya begitu digdaya.
Lalu perjalan dari Semarang ke Batu, Malang sangat menantang. Karena jalan toll lenggang sementara kami harus memastikan ketersediaan SPKLU masih sesuai rencana sesuai tujuan perjalanan. Dengan demikian, kami menjaga kecepatan dan lebih mementingkan kehematan baterai.
Sebagai catatan, Atto 3 Advanced punya tenaga 201 hp dengan torsi puncak 310 Nm. Torsi yang besar membuatnya mudah menyentuh angka 100 km/jam. Karena cuma butuh waktu 7,5 detik.
Pada kesempatan kali ini, kami lebih fokus membahas total biaya perjalanan dan biaya tol. Sebagai gambaran buat yang ingin berlibur ke Malang lanjut ke Yogyakarta melewati tol baru (Prambanan).
Sepulang dari Malang dan bermalam di Surabaya, kami lanjutkan perjalan ke Yogyakarta. Di sini, kami terkena range anxiety karena ternyata toll Prambanan yang menjadi tujuan kami ditutup disebabkan kepadatan di sekitar Prambanan. Jadilah kami melambung hingga Klaten dan menyisakan baterai 7%.
Dari perjalanan selama enam hari tersebut, biaya tol keseluruhan yang kami habiskan hingga kembali ke Jakarta ialah Rp 1.822.000, sementara total biaya isi daya baterai Rp 1.372.478.
Namun tidak semua mulus, meski lebih murah dari hitung-hitungan biaya jika dibandingkan membeli bensin. Total kami mengisi daya baterai mencapai 10 kali.
Setiap baterai tersisa 20%, kami langsung bergegas untuk mengisinya kembali. Sehingga banyak waktu yang terbuang dalam perjalanan guna menunggu baterai kembali terisi penuh.
Apalagi dalam beberapa kesempatan, jaringan dan aplikasi mempengaruhi konektivitas dalam pengechargean baterai. Sehingga semakin lama menunggu baterai terisi penuh.
Selain itu, menggunakan Atto 3 yang dilengkapi panoramic sunroof rasanya membuat interior terasa panas. Kain penghalan di atap tidak mampu menjaga panas matahari masuk ke dalam kabin. Sehingga di dalam kabin terasa panas ketika berkendara di siang hari. (AB)
#byd #atto-3 #byd-atto-3 #biaya-isi-daya-byd #isi-baterai #holiday-in-style-2024 #tol-jakarta-malang