OTODRIVER - Pada 2027 mendatang, China akan resmi melarang penggunaan flush handle atau dikenal juga pop out. Keputusan ini diambil lantaran terjadi sejumlah kecelakaan mematikan di mana pintu tidak bisa dibuka lantaran handle pintunya tidak keluar.
Salah satu pemicu adalah kecelakaan yang terjadi di Chengdu, di mana tiga orang dinyatakan meninggal dunia terpanggang api setelah gagal membuka pintu, beberapa saat setelah terjadi kecelakaan.
Mengutip dari Carscoops, model flush handle ini sebenarnya cukup keren dan punya kesan modern. Selain itu model handle ini juga mampu mereduksi coeficien drag (hambatan koefisien) sebesar 0,005 hingga 0.01 Cd. Angka ini mampu memberikan penghematan sekitar 0.6 kWh/100 kilometer.
Berdasarkan peraturan baru nanti semua kendaraan wajib memiliki gagang pintu interior dan eksterior dengan handle pintu mekanis. Sehingga pintu tetap dapat dibuka meskipun daya listrik hilang atau kendaraan mengalami kerusakan parah.

Mengenai flush handle ini, pertama kali dipopulerkan oleh Tesla pada 2012 silam. Sedangkan industri otomotif China mulai mengadopsi sistem ini pada 2024 dan segera jadi trend.
Jadi, dengan diberlakukannya perundangan baru ini pada 2027 mendatang, dipastikan bahwa semua pabrikan mobil China menanggalkan model flush handle.
Kondisi ini juga diikuti oleh brand-brand asal Eropa dan Amerika. Bahkan Tesla pun dipastiman akan melakukan revisi pada mobil-mobil produksinya yang akan dijual di China.
Lalu bagaimana dengan mobil-mobil dengan model flush handle yang dijajakan di Indonesia?
Sejauh ini belum ada penjelasan dari pabrikan China mengenai hal tersebut. (SS)










