OTODRIVER – Berdasarkan data dari International Energy Agency, pada tahun 2024 populasi dari mobil listrik secara global sudah mencapai angka 3,5 juta unit jika dibandingkan tahun 2023. Itu setara pertumbuhan sebesar 25 persen.
Produk asal Tiongkok jadi pendorong utama pertumbuhan itu, penjualan mobil listrik dari seluruh pabrikan kendaraan listrik di sana sebesar 11 juta unit dari 17 unit penjualan moil listrik di dunia tahun lalu.
Meski begitu bukan berarti semua pabrikan dari Negeri Tirai Bambu itu beralih ke pembuatan mobil listrik. Masih ada pabrikan yang berkonsenterasi membuat mesin pembakaran internal dan juga hibrida.
Salah satunya yang dilakukan oleh grup Chery, berikut Jaecoo dan juga Omoda. Karena menjelang penutupan tahun 2025, lewat Omoda dan Jaecoo dirilis mesin konvensional yang diklaim sangat ‘hijau’ karena punya tingkat efisiensi sampai 48 persen.
Klaim tersebut sungguh fenomenal sampai saat ini berbagai klaim pabrikan otomotif dunia soal efisiensi atas mesin konvensional ada di kisaran 38-45 persen.
Dalam acara Chery International User Summit di kota Wuhu beberapa waktu lalu (17/10), diperkenalkan mesin dengan teknologi terbaru yang menggabungkan pola pembakaran internal berpadu kombinasi fungsi pembangkit daya elektrik.
Mesin yang sejatinya sebuah dapur pacu hibrida itu diklaim pihak Chery, merupakan pembuktian penguasaan teknologi otomotif yang terbaik saat ini dalam mengantisipasi potensi kelangkaan serta peningkatan harga bahan bakar fosil.
Mesin baru itu punya rasio kompresi 26:1, melompat jauh potensi efisiensinya dibandingkan umumnya mesin pembakaran internal yang punya rentang rasio kompresi 8:1 sampai 10:1. Selain itu disodorkan juga inovasi terkini untuk pola kerja pembakaran yang dinamakan triple-link hyperbolic mechanisms.
Tidak hanya itu, pabrikan yang sebenarnya merupakan ‘BUMD’ di bawah pemerintahan Wuhu dan Anhui itu juga merilis pemanfaatan gas buang sampai di 35 persen yang bisa dimanfaatkan lagi untu membangkitan tenaga.
Temuan baru ini disebutkan akan menekan lebih besar lagi potensi terbuangnya energi dari proses pembakaran bahan bakar sekaligus bisa meningkatkan potensi hapir seluruh putaran mesin untuk menghasilkan tenaga.
Dalam sesi acara yang sama juga diperkenalkan mesin Chery yang berlabel SHS (Super Hybrid System). Memanfaatkan mesin 1500 cc serta dua motor listrik serta transmisi pintar racikan Chery (DHT), klaim efisiensi pembakarannya lebih tinggi lagi yaitu 44 persen.
Mesin baru ini disebutkan akan bisa menempuh jarak sampai 100 kilometer dengan konsumsi bahan bakar sebanyak 6 liter.
Tidak dilupakan juga peran baterai yang bisa dorong mobil dengan tenaga listrik saja sampai 89,6 kilometer. Ada fitur keamaman baru yaitu bisa menghentikan sirkulasi energi dalam sepersekian detik jika terjadi benturan keras. (EW)
