OTODRIVER - Wuling BinguoEV menjadi salah satu ujung tombak baru bagi pabrikan Lima Berlian di segmen mobil full elektrik di Indonesia. Tak lama setelah diperkenalkan pada EV empat pintu ini telah berhasil mencetak pemesanan hingga lebih dari 3.300 unit.
Yang menjadikan mobil ini semakin menarik salah satunya dari harga, di mana setelah mengantongi Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN) sebesar 47,5%, BinguoEV mendapatkan insentif harga sehingga banderolnya pun menjadi lebih bersahabat dengan kantong.
Mengutip dari situs resmi Wuling Indonesia, hatchback 5 pintu ini mulai dijajakan di angka Rp 317 jutaan untuk tipe Long Range AC dengan jarak tempuh 333 km. Sedangkan untuk tipe tengahnya yakni Long Range AC+DC 333 km di angka Rp326 juta dan varian tertinggi yakni Premium Range 410 km dibanderol di angka Rp372 jutaan (harga OTR DKI dengan estimasi insentif).
Tentunya tak hanya banderol saja yang menjadikan mobil rakitan Cikarang ini punya daya tarik lain. Melainkan juga desain eksterior dan interior bernuansa klasik dan juga relatif cukup lega.
Nampaknya faktor desain dan fitur menjadi daya tarik tersendiri bagi mobil ini. Seperti diungkapkan oleh Ni Made Diah, salah satu konsumen Wuling dari Bali. “Pertama karena bentuknya unik, interested banget sama fitur-fiturnya jadi fiturnya yang paling bikin berkesan itu otomatis begitu kita masuk ke mobil tinggal tekan pedal gas aja sudah langsung nyala semuannya,” ungkapnya. “Ini salah satu mobil Wuling yang bentuknya paling unik sih menurut saya,” tambahnya.
Berbincang mengenai fitur keselamatan, BinguoEv dijejali dengan 2 Airbags, ABS,EBD,ESC,EPB, AVH dan ISOFIX. Selain itu dilengkapi juga dengan tranction control, rear wheel antilock, Emergency Stop Signal, Sound Module for Pedestrian Warning, Rear Parking Sensor & Camera Creeping Function dan juga Cruise Control.
Mobil yang dibangun di atas platform Global Small Electric Vehicle (GSEV) ini mengandalkan dua pilihan baterai berkapasitas 37,9 kWh untuk 410 km dan 31,9 kWh untuk range 333 km.
Untuk performa, keduanya dibekali dengan motor listrik 50 kWh, namun berbeda pada output torsinya. Versi Long Range 333 km di angka 150 Nm, sedangkan untuk Premium Range dengan torsi 125 Nm. Kinerja ini disalurkan melalui transmisi single reduction gear transmission. (SS)