OTODRIVER - Pekan ini (16/1) ada info dari Filipina bahwa Toyota Avanza, Raize, dan Veloz yang dipasarkan di sana mendapat recall. Total unit yang tercakup pada program ini 10.975 unit, sebagaimana dilansir dari Autoindustriya.com.
Pemanggilan perbaikan tersebut menyangkut komponen brake cylinder slide pin boot. Hal ini karena ditemukan potensi karat pada komponen tersebut yang dikhawatirkan akan mengundang masuknya rembesan air yang membuat kampas rem mengalami aus lebih dini.
Ada 3.119 unit Avanza (produksi 12 September-11 Desember 2022), kemudian ada 4.345 unit Raize (produksi 12 September-7 Desember 2022), dan 3.511 unit Veloz (produksi 12 September- 13 Desember 2022).
Pihak Toyota Motor Philippines akan melakukan penggantian komponen yang dinamakan front disc brake cylinder slide pin. Jika masih diperlukan maka komponen brake cylinder mounting akan ikut diganti dengan yang baru.
Selain itu juga ada temuan soal titik pengelasan pada area side impact beam pada pintu depan sebelah kanan untuk Toyota Avanza maupun Veloz. Hali ini juga berpotensi pada penurunan kekuatan pintu tersebut dalam perlindungan ke pengemudi jika terjadi benturan.
Persoalan ini menyangkut pada 1.285 unit Avanza serta 1.471 unit Veloz yang diproduksi periode tanggal 3-24 November 2022. Perbaikan akan berupa penguatan atas bracket serta penambahan titik pengelasan di area side impact beam.
Setiap pemilik mobil yang tercakup dalam program kali ini tidak akan dikutip biaya untuk perbaikan pintu tersebut. Mereka sudah mendapatkan pemanggilan lewat aplikasi “myToyota”.
Program pemanggilan ini tercantum dalam rilis resmi “Department of Trade and Industry Region 12”. Pihak Toyota Motor Phillipines disebutkan belum mengeluarkan pernyataan resmi soal hal ini.
Mengingat ketiga produk juga dijual di Indonesia, pihak PT Toyota-Astra Motor belum bisa memberikan konfirmasi resmi. “Saya tidak bisa memberikan statement untuk market negara lain. Tapi terkait recall tersebut sedang kami coba cek dan koordinasikan di internal apakah memang produk yang dijual di pasar Indonesia terkena recall tersebut karena setiap negara memiliki spesifikasi yang berbeda,” ujar Arie Hermawan, selaku Head of Media Relation PT Toyota-Astra Motor (TAM) saat dihubungi langsung (20/1).
Namun begitu ia menyebutkan akan memberikan informasi lebih detail tentang masalah ini. (EW)