OTODRIVER - BYD mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan pilihan yang lebih luas untuk pasar Indonesia dengan menghadirkan sub-brandnya, Denza.
Sub-brand Denza itu sendiri akan berfokus untuk main di ceruk pasar premium. Nah, apakah seperti apakah strategi yang akan diambil BYD untuk pemasarannya khususnya di Indonesia?
Head of Public & Goverment Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, mengatakan bahwa antara BYD dan Denza akan dibuat berbeda. ”Denza sebagai brand premium akan kami bedakan dengan BYD sebagai brand yang lebih general,” ungkap Luther di Shenzhen, China beberapa waktu lalu.
”Kelak kita akan membuat dealer khusus untuk Denza di beberapa lokasi yang belum bisa kita informasikan untuk saat ini,” lanjut pria ramah ini.
Lebih lanjut lagi, Luther mengatakan bahwa dealer Denza selain akan tampil lebih premium juga diberi keleluasaan untuk membubuhkan kearifan lokal atau ciri khas Indonesia. ”Mungkin bisa membubuhkan nuansa batik untuk Denza dan hal ini sudah disetujui oleh prinsipal,” rincinya.
Walau demikian, Luther mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui akan seperti apa wujud dan bentuknya kelak. ”Tunggu saja tanggal mainnya,”pungkasnya.
Denza benar-benar akan resmi lenggang di Indonesia pada kuartal pertama 2025 mendatang. Brand ini akan dipastikan akan membawa MPV Premium D9 sebagai produk perdananya di Indonesia.
Sosok D9 itu sendiri merupakan sebuah MPV besar dengan dimensi yang kira-kira hampir sama dengan Toyota Vellfire ataupun Alphard. Produk pertama Denza ini dipastikan merupakan sebuah MPV berpenggerak listrik murni alias Battery Electric Vehicle (BEV). (SS)