OTODRIVER - Sebenarnya saat Mitsubishi XForce diperkenalkan ke publik pada Agustus 2023 silam dan sudah dilengkapi dengan teknologi Advance Driving Assistance System (ADAS). Hanya saja tidak selengkap rival-rivalnya. Upgrade ADAS XForce ini disebut dengan Diamond Sense (DS) dan diklaim cocok untuk kondisi jalanan di Indonesia.
Upgrade fitur pada XForce Ultimate DS ini terdiri atas Adaptive Cruise Control (ACC), Forward Collision Mitigation (FCM) dan Lead Car Departure Notification (LCDN).
Di mana kehadiran upgrade ini tak lepas dari terpasangnya beberapa perangkat seperti mono camera pada kaca depan, sensor radar di bagian depan dan belakang, serta tak ketinggalan fitur ultrasonic parking sensor.
Kehadiran fitur Adaptive Cruise Control (ACC), memungkinkan kendaraan mendeteksi jarak dengan obyek kendaraan lain di depannya dan secara otomatis menyesuaikan kecepatan. Sistem ini mempertahankan jarak aman sekitar 3-4 detik, sehingga meningkatkan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan.
Salah satu keunggulan fitur Adaptive Cruise Control pada paket Diamond Sense ini adalah dimungkinkannya untuk pengoperasian di kecepatan rendah.
“Adaptive Cruise Control (ACC) yang mampu berfungsi pada kecepatan rendah juga sangat bermanfaat terutama untuk Jakarta dan kota-kota dan sebagainya yang kondisi trafiknya sangat padat," kata Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Atsushi Kurita di GJAW 2024, Tangerang, Senin (25/11/2024).
Dalam kesempatan yang berbeda Otodriver pun mencoba langsung fitur tersebut di arena test drive Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Fitur ACC pun bisa mulai diaktifkan pada kecepatan minimal 30 km/jam. Hal ini yang membedakannya dengan kebanyakan brand lain yang baru bisa diaktifkan pada kecepatan 40 km/jam.
Dalam penjelasannya, Assistance Manager of Product Planning Departement PT MMKSI, Ngabehi Marzuq, mengatakan bahwa ada empat manfaat dari Diamond Sense.
Meningkatkan kesadaran driver atau pengemudi terhadap area di sekitar kendaraan, dengan adanya peringatan ataupun tanda dari kamera.
Menghindari potensi tabrakan, dengan berbagai fitur canggih di sektor keselamatan.
Mengurangi risiko kelelahan pengendara. Sebagai contoh, ketika melakukan perjalanan jarak jauh, secara otomatis kendaraan menyesuaikan kecepatan.
Meningkatkan kenyamanan berkendara (SS)