OTODRIVER – Penjualan mobil listrik di Singapura meningkat pesat. Oleh karena itu, pemerintahnya bakal memasang total 7.100 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum alias SPKLU di negaranya.
Seperti dilansir dari straittimes.com (8/7), Land Transport Authority (LTA) Singapura menunjukkan bahwa ada 14.802 mobil baru yang diregistrasi sejak Januari hingga Mei 2024 ini. Di mana, 32,6 persennya merupakan kendaraan listrik murni atau sekitar 4.918 unit mobil listrik.
Mirip dengan Indonesia, pemerintah Singapura menawarkan beberapa penawaran menarik bagi konsumen pengguna mobil listrik, seperti insentif keuangan untuk membeli kendaraan yang ramah lingkungan, bantuan instalasi pengisian daya bagi yang tidak memiliki lahan, hingga undang-undang untuk memastikan bahwa pengecasannya aman dan dapat diakses.
Bicara soal jaringan pengisian daya umum, bersamaan dengan tingginya minat masyarakat Singapura akan mobil listrik ini, mereka berencana untuk memasang lebih dari 7.100 titik pengecasan di seluruh Singapura. Pemerintah Singapura juga berencana memasang fasilitas pengecasan kendaraan listrik di lebih dari sepertiga tempat parkir Housing Board atau perumahan publik.
Sementara itu merek mobil listrik terlaris di Singapura datang dari perusahaan asal Cina, yakni BYD. Dan menariknya, data menunjukkan bahwa 45,3 persen mobil listrik baru di periode lima bulan pertama 2024 ini datang dari merek Cina.
Dibandingkan dengan Indonesia, hingga bulan April 2024 lalu, tercatat ada 1.380 titik SPKLU yang tersebar di seluruh tanah air. (AW).