OTODRIVER – Mobil listrik kini semakin berkembang di Indonesia. Namun, di balik animo masyarakat yang begitu tinggi akan mobil listrik, tak jarang mobil bertenaga setrum ini juga ditimpa masalah.
Beberapa kejadian seperti terbakar dan meledaknya mobil listrik terjadi. Sebut saja Mercedes-Benz EQE dan juga Kia EV6 mengalami insiden tersebut di Korea Selatan.
Dan, bagaimana soal keamanan mobil listrik yang beredar di Indonesia? Salah satu merek yang saat ini memasarkan mobil listrik, Citroen memastikan bahwa produknya aman dan sudah tersertifikasi standar keamanan yang baik.
"Dari sisi baterai, yang dipakai Citroen ini sudah sertifikasi IP67. Jadi kita memang sudah punya standar safety yang bagus," jelas Andre Oktavianus selaku Aftersales Department PT Indomobil National Distributor saat momen peresmian dealer terbaru Citroen di Jakarta Selatan, Sabtu (21/9)
Masih menurutnya, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh Citroen terhadap mobil listriknya. Hanya saja mekanik Citroen telah melakukan pelatihan dan telah tersertifikasi.
"Semua mobil juga sebenarnya punya sistem safety, termasuk Citroen. Ketika (mobil listrik) ada masalah, maka akan muncul indikator. Jika ada masalah, tim (mekanik) nanti akan mendatangi dan mendampingi," tambahnya.
"Tapi saya rasa hal itu tidak mungkin terjadi karena kalau ada kecelakaan atau apapun pasti harus dibawa ke bengkel. Kemudian, tidak semua mekanik citroen bisa menangani masalah di mobil listrik. Melainkan hanya mekanik-mekanik yang sudah tersertifikasi," tutupnya.
Saat ini, Citroen menghadirkan dua mobil listriknya di Indonesia. Mereka adalah Citroen e-C3 dan juga e-C4. (AW).