OTODRIVER - Salah satu produsen teknologi Intel akan meluncurkan chip terbarunya untuk mendukung kecerdasan buatan (AI) yang dapat menggerakkan otak mobil masa depan.
Perusahaan pertama yang setuju untuk menginstal chip ini di kendaraannya adalah Zeekr, merek mobil listrik anak perusahaan Geely asal China. Kendaraan Zeekr pertama yang dilengkapi dengan perangkat keras AI Intel akan diluncurkan pada tahun ini.
"Kami membawa PC AI ke dalam mobil. Kami tahu bahwa produsen mobil perlu dapat mengubah arsitektur kendaraan mereka, seperti yang saya sebutkan, menjadi perangkat lunak yang didefinisikan.” kata kepala bisnis otomotif Intel Jack Weast menjelang pameran teknologi CES 2024 dikutip dari Reuters, Rabu (10/1).
Chip otomotif baru Intel seniri dirancang untuk meningkatkan pengalaman di dalam mobil, seperti navigasi, asisten suara, dan kontrol kendaraan. "Saya pikir ada banyak peluang bagi AI untuk meningkatkan pengalaman berkendara dan membuat teknologi, sehingga lebih prediktif dan lebih menyatu dengan pengalaman mengemudi atau penumpang," papar Weast.
Saat ini, industri otomotif sedang berlomba untuk menyematkan komputer yang semakin canggih ke dalam mobil-mobilnya, ditambah pasar kendaraan listrik China yang sekarang sedang berkembang pesat akan menjadi medan pertempuran bagi para pembuat chip.
Namun dengan kecanggihan mobil modern ini, pastinya ada sisi negatif di mana menurut Pengamat otomotif dan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu secara teknis sangat kendaraan listrik ini menggunakan sistem kontrol dan engine hingga car electronic management yang terinterkoneksi dengan internet dimana bisa diretas.
"Permasalahan serius dari sistem yang menggunakan jejaring informasi di luar kendaraan ini berpotensi dapat dihack yang berujung pada hilangnya aspek safety dan security dari kendaraan," kata Yannes saat dihubungi OtoDriver beberapa waktu lalu.
Selain itu, pada mobil listrik juga terdapat sistem yang dapat menyediakan satu titik akses untuk ikut sistem back-end pihak ketiga untuk menghubungkan stasiun pengisian daya kendaran listrik dengan pengawasan jarak jauh.
"Jangan lupa bahwa smart system dari kendaraan listrik kita akan terkoneksi dengan smartphone kita," ujar Yannes. (GIN)