Inilah Fakta Mitsubishi Xpander HEV dan Cross HEV Versi Thailand

Inilah Fakta Mitsubishi Xpander HEV dan Cross HEV Versi Thailand

OTODRIVER- Mitsubishi Xpander HEV dan Xpander Cross HEV pertama kali mengaspal resmi, bukan di Indonesia, tetapi di Negeri Gajah Putih pekan ini (1/2).

Kedua varian Xpander itu memakai pembangkit daya hibrida yang basisnya dari sistem PHEV yang sudah ada di katalog pembangkit daya Mitsubishi.

Dikutip dari carguide.ph, sistem pembangkit gabungan yang baru ini dinamakan e:Motion, sedangkan mesin dasar pembakaran internalnya berkapasitas 1.600 cc dengan tenaga puncak 95 daya kuda.

Sejumlah penyempurnaan atas mesin dasar itu diklaim lebih efisien sampai 10 persen dibandingkan mesin generasi sebelumnya. Jika kedua pembangkit daya itu bersinergi maka akan bisa dihasilkan tenaga puncak yang mencapai 85 kW atau setara 115 daya kuda.

Baik Xpander HEV maupun Xpander Cross HEV bisa dijalankan dengan mode tenaga listrik secara penuh. Hal ini bergantung seberapa tinggi daya listrik yang sudah diisi ke baterai saat proses charging. Dua pilihan mode-nya saat dijalankan adalah EV dan EV Priority.

Secara umum, untuk berkendara secara konvensional ada lima driving mode utama yang bisa dipilih sesusai kebutuhan trek; Normal, Tarmac, Gravel, Mud, dan Wet. Kelimanya bisa terpantau lewat display yang ada di panel indikator.  

Karena Xpander baru ini juga menggendong pembangkit daya listrik, pihak Mitsubishi menyebut telah merancang ulang sejumlah detail pada struktur mobil dan bodinya. Hal yang paling menonjol, mungkin akan terasa saat mengemudi, adalah soal rigidtas yang lebih tinggi dibandingkan Xpander versi non hibrida.

Rigiditas itu semakin difokusan lagi pada area seputaran mesin dan lokasi baterai. Sementara itu suspensinya juga sudah dirancang ulang dengan memaksimalkan performa peredaman getaran.

Xpander baru ini juga menydorkan fitur yang sama sekali baru, “All Wheel Control”. Di dalamnya mencakup fitur yang bisa menjalankan Active Yaw Control, Traction Control, Acceleration Control, dan Steering Control.

Hal yang juga menonjol dari sisi penampilan adalah disematkannya logo “HEV” pada gril depan sebagai tanda yang berbeda dibandingkan varian non hibrida. Ditambah lagi logo “HYBRID EV” di pintu depan, termasuk adanya garis biru di bagian bawah bodi mulai dari depan sampai belakang.

Warna pilihannya juga khusus;  ada White Diamond, Blade Silver Metallic, Graphite Gray Metallic, dan Jet Black Mica. Untuk Xpander Cross HEV diberi pilihan tambahan warna Green Bronze Metallic.

Di Thailand, harga Xpander HEV adalah 912.000 Baht (setara Rp 404 jutaan), Xpander Cross HEV dihargai 946.000 Baht (setara Rp 419 jutaan). Seluruhnya merupakan hasil perakitan Mitsubishi di Laem Chabang, berlokasi di antara Bangkok dan Pattaya.

Untk penjualan di Thailand, semua unit hibrida tersebut diberi garansi 10 tahun untuk baterai dan 5 tahun untuk sistem hibrida. (EW)

Paduan mesin Mivec dan modul hibrida bernama e:Motion (Autolifethailand.tv)
Tidak banyak berubah untuk detail interior, kecuali pada panel indikator (Autolifethailand.tv)
Total ada 7 mode berkendara (Autolifethailand.tv)
Ada garis warna biru di bagian bawah bodi dan velg (Autolifethailand.tv)

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com