OTODRIVER – Hyundai saat ini memiliki produk yang cukup beragam di Indonesia. Sebut saja model entry level seperti Stargazer, mobil listrik semacam Ioniq 5 dan Kona, SUV hybrid Santa Fe, dan mobil flagship seperti Staria dan Palisade yang memiliki harga di atas Rp 1 miliar.
Dan belakangan ini, Hyundai mulai beragam menghadirkan berbagai model di Indonesia. Bahkan, salah satu model global Hyundai, yakni Tucson bakal hadir tak lama lagi di Indonesia.
Lantas, apakah Hyundai berniat untuk menghadirkan mobil murah ke Indonesia sekelas Low Cost Green Car alias LCGC?
Ju Hun Lee selaku President Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menjelaskan bahwa pihaknya belum berniat membawa produk mobil baru bahkan justru akan merambah ke segmen-segmen SUV dan MPV lainnya.
“Bukan LCGC, rencana saya adalah mengisi semua segmen di SUV dan MPV, A ke E/F. Tapi tidak lihat demand di passenger car, saya tidak peduli dengan LCGC, fokus ke SUV dan MPV semua segmen. Saya menjelajahi ke seluruh dunia untuk mencari mobil yang cocok untuk Indonesia,” jelasnya saat diwawancarai di Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Barat, Kamis (14/11).
Lantas ketika ditanya soal Casper, Lee menjelaskan bahwa model satu ini terlalu mahal untuk pasar Indonesia.
“Casper EV, terlalu mahal, memang populer sekali di Eropa. Mereka semua ambil produksi casper EV ke Eropa tahun depan, lebih dari 30.000-40.000 unit ke Eropa, jadi susah buat bawa model itu ke Indonesia,” tutup Lee.
Saat ini Hyundai lebih menerapkan strategi multi pathway. Tidak hanya fokus di mobil listrik, namun Hyundai mulai merambah ke segmen hybrid di Indonesia. (AW).