OTODRIVER - Hyundai All New Kona Electric adalah produk BEV terbaru dari pabrikan berlogo ‘H miring’ di Indonesia saat ini. Ia pun langsung nyemplung ke kolam yang sudah dipenuhi oleh rival-rivalnya dari China seperti Omoda E5, Wuling Cloud EV, MG 4EV, Aion Y Plus dan masih banyak lagi.
Dari semua rival-rivalnya, All New Kona Electric punya desain interior yang beda. Selain mengkaryakan layar digital, mobil rakitan CKD Cikarang ini masih menghandalkan tombol fisik yang nampak pada cluster tengahnya. Di mana masih banyak tombol dan switch pengaturan yang sifatnya fisik ditempelkan di sana seperti, pengaturan AC, layar display hingga drive mode tersaji.
Hal ini berbeda dengan rival Chinanya yang rata-rata sudah meniadakan tombol fisik dan menggantikannya dengan sistem yang terintergrasi pada layar digital yang ada di tengah dasbor.
Mungkin tampilan dasbord Kona Electric gen 2 ini nampak lebih kuno dan old fashioned, namun ternyata mereka sengaja tetap menampilkan tombol-tombol tersebut salah satunya untuk alasan safety.
“Berkendara merupakan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi. Kehadiran tombol-tombol itu untuk memudahkan kita melakukan penyetelan fitur,” buka Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Bonar Pakpahan saat ditemui di Bekasi belum lama ini.
“Tombol-tombol itu terletak di tempat yang sudah pasti tidak berpindah-pindah (sudah tetap), sehingga lebih mudah bagi kita untuk mengingat posisi dan mengoperasikannya. Dengan demikian konsentrasi berkendara pun tidak buyar,” bebernya.
Berdasarkan pengalaman kami saat melakukan test drive All New Kona Electric, memang yang kami rasakan adalah pengaturan fitur menjadi lebih mudah dilakukan.
Walau pun jika dibandingkan dengan rivalnya yang rata-rata menggunakan pengaturan yang terpadu pada satu layar display, tampilan dasboar Kona jadi tidak simple dan terkesan ramai dengan aneka tombol. (SS)