OTODRIVER - Produsen kendaraan niaga asal China, Foton baru saja merayakan peluncuran kendaraan ekspor mereka yang ke-1 juta di Bangkok, Thailand pada Rabu (27/11). Acara ini merupakan bagian dari Konferensi Mitra Asia-Pasifik FOTON 2025, dihadiri oleh lebih dari 400 undangan, termasuk Otodriver.
Menariknya, pihak Foton Motor juga menyebutkan adanya sejumlah program operasional tingkat regional dan internasional yang akan melibatkan Indonesia. Seperti dikatakan oleh Chairman of the Board Foton Motor, Chang Rui.
"New Energy Vehicle (NEV) akan jadi salah satu unggulan Foton di pasar global dan Indonesia akan mengambil bagian penting, sebagai pusat regional di Asean, bersama dengan Thailand," ucapnya.
Indonesia nantinya akan mengambil peran dalam lokalisasi dan pengembangan industrialisasi bersama India, Afrika Selatan, Thailand, Meksiko dan Brazil.
Hal ini juga dipertegas dengan pernyataaan VP Foton Motor, Ma Rentao. Dirinya menyebutkan jika Foton akan terus meningkatkan keterlibatan negara lain dalam pemasaran dan produksi mereka.
Salah satunya Indonesia menjadi salah satu titik Intenasionalisasi dari industri mereka. "Melalui kolaborasi strategis dengan produsen global dan mitra rantai pasokan, Foton meningkatkan strategi “ekspor produk” menjadi “internasionalisasi rantai industri.” Transformasi ini mendukung pertumbuhan internasional," urainya.
Strategi global Foton, yang menekankan pendekatan dua jenis penggerak, baik mesin pembakaran internal (ICE) dan kendaraan listrik baterai (BEV). Hal ini memungkinkan Foton untuk memimpin di sektor kendaraan komersial.
Satu Juta Unit Ekspor Dari Thailand
Pabrik Thailand, yang didirikan bersama oleh Foton dan Charoen Pokphand Group (CP Group), merupakan bentuk komitmen Foton terhadap pasar Asia-Pasifik. Didirikan pada tahun 2019, usaha patungan ini menggabungkan kekuatan teknologi dan pasar untuk menciptakan kehadiran yang kuat di pasar kendaraan komersial Thailand.
Kemitraan ini bertujuan untuk memposisikan Foton sebagai salah satu dari tiga merek kendaraan komersial teratas di Thailand, yang berfungsi sebagai pusat untuk berekspansi ke ASEAN dan kawasan tetangga.
Dengan tujuan menjadi pusat manufaktur global dan regional, pabrik Thailand membentang seluas 37.000 meter persegi dan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 8.000 unit. Fasilitas ini memproduksi berbagai macam kendaraan komersial, termasuk truk heavy duty, truk ringan, truk kecil dan bus. (IP)