OTODRIVER - Toyota telah meremajakan city car mereka pada awal tahun lalu. Agya kini memiliki banyak keunggulan ketimbang generasi sebelumnya. Peningkatan paling kentara jelas pada desainnya yang tampak lebih modern dengan garis-garis tegas dan penggunaan bumper yang lebih sporty.
Untuk dimensinya, model terbaru lebih panjang 100 mm dengan wheelbase meningkat 70 mm. Panjang bagasi juga bertambah 47 mm, lalu lebarnya 5 mm.
Kebetulan, OtoDriver berkesempatan mencoba tipe tertinggi LCGC Jakarta-Semarang PP beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan ini, kami merasakan adanya peningkatan pada performa mesin. Sama-sama kita ketahui, mesin Agya baru mengadopsi teknologi yang sama dengan Raize.
Tak lagi menggunakan mesin berkode 3NR. Kini posisinya digantikan WA-VE. Menurut data, performanya mencapai 88 hp dengan torsi puncak diangka 112,7 Nm.
Untuk berakselerasi, mobil ini terasa fantastis. Mudah sekali menggebernya di tol dan melintasi mobil lawan. Dimensinya yang mungil membuatnya sangat lincah meski digunakan keluar kota. Menyusul bus yang lebih lambat, terasa lebih mudah.
Selama pengujian kami memang tidak menerapkan eco driving, kadang kala di saat kondisi jalan lenggang kami berhasil menggebernya hingga 120 km/jam.
Kestabilannya dapat diacungi jempol untuk ukuran city car, alhasil dengan kecepatan rata-rata 80-100 km/jam di tol, Agya LCGC tetap mumpuni.
Dari perjalanan yang menempuh waktu 7 jam dari Ibu Kota sampai Semarang. Konsumsi BBM yang kami peroleh mencapai 15,1 km/liter. Tentunya dengan menerapkan eco driving hasilnya akan lebih baik, namun dalam kesempatan ini kami lebih memilih mencoba performa dan batas maksimal tenaga dari mesin barunya. (AB)