OTODRIVER - Meski memiliki harga yang terbilang tinggi, namun mobil listrik ternyata mengalami ‘terjun bebas’ saat dijual. Fenomena ini kami temukan pada situs jual beli mobil bekas di mana rata-rata mobil listrik seken memiliki depresiasi yang terbilang tinggi.
Lantas, kini kami berkesempatan untuk menanyakan opini dari salah satu merek yang menjual mobil listrik di Indonesia, yakni Chery. Zeng Shuo selaku Assistant Presiden Director Chery Sales Indonesia menjelaskan bahwa fenomena terjun bebasnya harga mobil listrik bekas tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di Cina yang menjadi salah satu negara produsen mobil listrik terbesar di dunia.
“Saya hanya bisa sharing pengalaman saya di pasar Cina. Karena teknologi pada mobil sedang meningkat sangat pesat. Jadi kalau kita lihat di Cina bukan hanya mobil listrik bekas semua terjun bebas bahkan tidak hanya merek Cina, tapi juga Jepang termasuk Eropa,” jelasnya saat momen peluncuran warna interior baru Omoda E5 di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (31/5).
Zeng Shuo juga menjelaskan bahwa hal ini disebabkan karena lahirnya teknologi-teknologi baru yang sangat masif pada mobil-mobil baru di Cina.
“Kenapa bisa begitu? Karena di Cina terlalu banyak model baru dan teknologinya terlalu banyak update baru,” tambahnya.
Namun, Ia tidak bisa berkomentar lebih banyak terkait fenomena ini di Indonesia lantaran usia mobil listrik masih terbilang baru di Indonesia.
“Kalau di Indonesia, kami belum bisa banyak berkomentar, karena mobil listrik masih terlalu baru,” jelasnya. (AW).