OTODRIVER - Build Your Dreams atau yang lebih dikenal dengan nama BYD, baru memperkenalkan tiga modelnya di pasar Indonesia dan belum menjualnya secara resmi.
Meski demikian, dari tiga model yang sudah diperlihatkan ke publik, BYD sudah berhasil mendapatkan surat pemesanan kendaraan (SPK) nyaris seribu unit.
Luther T. Pandjaitan selaku Head of Marketing PT BYD Motor Indonesia memastikan, ketiga mobil listrik tersebut secara akumulatif hampir terpesan seribu unit di tanah air. Hal itu menandakan betapa tingginya minat konsumen di negeri ini terhadap produk-produk BYD.
"Secara keseluruhan sudah hampir mendekati seribu unit yang terpesan, termasuk penjualan di showroom dan mal," ujar Luther Pandjaitan di sela-sela media tes drive BYD Atto 3 Bandung-Jakarta.
Menurut Luther, komposisi pemesanan kendaraan bisa dibilang berimbang. Padahal, sebelumnya, Seal menjadi model yang paling banyak diburu konsumen di Indonesia.
"Komposisinya kurang lebih sama. Awal-awal Seal yang dominan, tapi lama-lama imbang. kita bisa bilang masing-masing 30 persen lah. Jadi sudah cukup menarik minat market dengan baik," ungkapnya.
Lebih jauh, Luther menjelaskan, konsumen yang ingin memesan mobil listrik BYD tinggal membayar tanda jadi sebesar Rp 10-20 juta. Namun, menariknya, tanda jadi tersebut sifatnya tak mengikat.
"Kalau batal, nggak apa-apa. Jadi kami menetapkan uang untuk tanda jadi, tapi nggak mengikat. Nominalnya juga nggak besar, hanya Rp 10-20 juta. Beda dengan DP, kalau tidak jadi uangnya dikembalikan ke pemesan)," tutup Luther. (AB)