OTODRIVER – Honda HR-V generasi terbaru telah diluncurkan sejak tahun 2022 silam. Timeline hadirnya HR-V generasi baru ini mirip dengan HR-V di Thailand.
Namun perbedaan dengan pasar Thailand adalah absennya versi penggerak hybrid di Indonesia. Untuk pasar tanah air, HR-V dibekali dengan mesin 1.500 cc NA dan juga 1.500 cc turbo. Sedangkan seluruh varian HR-V di Thailand hanya hadir dalam opsi mesin hybrid.
Lantas mengapa HR-V hybrid atau yang lebih dikenal dengan nama e:HEV ini tak kunjung hadir di Indonesia?
Yusak Billy selaku Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) menjelaskan bahwa pihaknya tengah mempelajari seperti apa permintaan pasar SUV kompak dengan mesin penggabungan mesin bensin konvensional dengan mesin hybrid tersebut.
"Banyak yang nanyain, sih. Semua peluncuran produk pasti ada strateginya, perlu atau tidaknya, kapannya, itu kalau memang diperlukan cepat atau sebaliknya, kita pelajaran terus," ujar Billy pada ajang GIIAS 2024 lalu.
Dan seandainya diluncurkan, Billy yakin bahwa HR-V hybrid bakal mengungguli pasar SUV segmen B tersebut dengan berlatar belakang HR-V yang ada sekarang.
"Sejauh ini demand-nya bagus, sih. Permintaan bagus. HR-V kita juga market leader dan sebelumnya juga saya bilang, sebelum sampai ke mobil listrik butuh jembatan berupa mobil hybrid," tutupnya.
Jika HR-V e:HEV hadir di Indonesia, praktis mobil ini bakal menjadi SUV B keempat berpenggerak hybrid di kelasnya. Saat ini, sudah ada beberapa model bermesin hybrid di kelas tersebut, seperti Nissan Kicks, Toyota Yaris Cross, dan juga GWM Haval Jolion yang baru diperkenalkan di ajang GIIAS 2024 lalu. (AW).
