OTODRIVER - Walau akan diumumkan detailnya pada saat GIIAS 2024 nanti, namun Aion Indonesia sudah memberikan sinyal tentang harga dari Aion ES, sedan BEV yang diperkenalkan sebagai model kedua dari Aion di Indonesia.
Seperti yang pernah kami sampaikan sebelumnya, Aion merupakan sebuah sedan EV yang punya desain eksterior yang bersahaja dan diikuti juga dengan bagian interiornya. Jika biasanya sebuah mobil listrik terlebih dari brand China ditawarkan, maka akan diikuti jua dengan berbagai fitur yang disertakan, salah satunya adalah ADAS (Advance Driver Assistance System)
Namun pada Aion ES ini, hal tersebut tidak berlaku. Pada kenyataannya sedan ini diperkenalkan tanpa mendapatkan asupan fitur tersebut.
Mengapa demikian?
Major Qin, Vice Presiden GAC Aion Indonesia pun angkat bicara. “Untuk Aion ES, kami memang tidak berfokus pada fitur, tetapi pada harga mobil yang lebih terjangkau. Market yang kami kejar untuk mobil ini pun rasanya belum (terlalu) membutuhkan teknologi tersebut,” terang Qin saat ditemui di perkenalan produk, Kamis (11/07).
Qin menambahkan bahwa sedan EV yang satu ini punya keunggulan pada baterainya. “Kami tawarkan baterai yang mumpuni, advance dan aman untuk sebuah kendaraan ramah lingkungan,” tambahnya.
Seperti halnya Aion Y Plus, sosok Aion ES ini pun juga menggunakan jenis baterai yang sama yang mereka sebut sebagai Magazine Battery. Jenis baterai ini menggunakan material Lithium Iron Phosphate (LFP) yang dirancang sedemikian rupa sehingga strukturnya lebih kuat dan mampu menahan benturan.
Bahkan pihak GAC Aion juga pernah mengujinya suhu ekstrem 1.400 derajat Celcius untuk mengetahui kemampuannya bertahan pada panas. Tak cuma itu saja, bahkan juga melakukan uji tembak sebagai simulasi ketahanan baterai saat mendapat benturan. Bahkan Magazine Battery ini berhasil menyabet penghargaan dari China Automobile Fengyun Festival 2021 dan dinobatkan sebagai baterai paling aman di dunia.
Kebersahajaan Aion ES juga tercermin pada absennya sunroof pada mobil ini. “Ada fitur yang dianggap gimik untuk pasar Indonesia seperti sunroof. Kami berusaha realistis untuk menanggalkan fitur tersebut pada ES, selain ini tentunya juga berdampak pada harga jual,” sambungnya.
Walau demikian, Qin mengatakan bahwa Aion akan cukup fleksibel apabila memang ke depan pasar Indonesia menginginkan kehadiran sunroof maka akan disediakan.(SS)