OTODRIVER - Mesin 8 silinder dengan konfigurasi V atau yang lumrah dikenal sebagai V8 merupakan salah satu mesin yang paling populer. Pabrikan seperti Toyota pun punya jajaran produk V8 selama perjalanan sejarahnya.
Kiprah mesin V8 Toyota dimulai pada 1963 dengan diperkenalkannya mesin berkode V berkapasitas 2.599 cc. Toyota Crown Eight mendapat kehormatan untuk menggunakan mesin ini untuk pertama kalinya. Ia pun jadi Toyota pertama yang menggunakan mesin V8.
Crown Eight merupakan top varian dari sedan Crown generasi kedua yang resmi mengaspal pada 1964 hingga 1967.
Mesin V8 itu lahir dari kerjasama Toyota-Yamaha dan menggunakan material aluminium untuk blok dan headnya. Kinerjanya nampak kurang impresif untuk standar saat ini yakni 114 hp/5.000 rpm dan torsi 196 N.m/ 3.000 rpm.
Lantaran menggunakan desain kepala silinder dengan ruang kompresi berbentuk hemispherical atau setengah lingkaran, maka mesin ini disebut juga sebagai Toyota-Hemi.
Jadi, bukan hanya Chrysler Group saja yang punya model mesin dengan label Hemi ya.
Mengutip dari autoevolution, mesin Toyota Hemi ini memiliki mekanisme pengerak katup Over Head Valve (OHV) alias menggunakan push-rod untuk menggerakkan valvenya. Kira-kira seperti mesin-mesin V8 yang banyak dianut oleh pabrikan Amerika.
Kiprah V8 Hemi dari Toyota ini ditingkatkan volumenya menjadi 2.981 cc pada tahun 1967, menyandang nama V3 dan langsung didedikasikan pada Toyota Century.
Selanjutnya mesin ini dan turunannya yakni V4 dan V5 tetap menjadi sumber tenaga pada Century. Kiprahnya rampung pada 1997 dengan masuknya mesin V12 GZ-FE pada Century generasi kedua.
Lalu bagaimana dengan nasib Crown dan V8?
Toyota Hemi V8 engine menjadi satu-satunya mesin V8 OHV yang dipasangkan pada Crown 8 saja dan tidak pernah lagi digunakan untuk mentenagai Crown di generasi selanjutnya.
Namun, pada 1987 tepatnya pada Crown Generasi VIII, Toyota kembali menjejalkan mesin V8.
Beda dengan sebelumnya, mesin berkode 1UZ-FE ini menganut mekanikal katup DOHC (Double Overhead Cam). (SS)