Dalam kurun waktu dua tahun belakangan ini industri otomotif telah dihadang dengan berbagai masalah mulai dari pandemi Covid-19, masalah ketersediaan chip semikonduktor hingga perang Rusia-Ukraina.
Deretan masalah tersebut sedikit banyak telah mempengaruhi produksi dan juga serapan pasar pada industri. Namun seiring waktu berjalan, industri otomotif khususnya Indonesia mengalami recoveri yang cukup baik dan kini bisa dikatakan nyaris pulih 100%.
Kepercayaan diri untuk kembali bertarung untuk memenuhi kebutuhan market Indonesia ini pun dilontarkan oleh Mitsubishi, khususnya untuk produk Xpander Cross.
LSUV ini memang sudah diluncurkan sejak GIIAS, Agustus 2022 silam namun untuk distribusinya baru terjadi pada Oktober 2022.
“Tidak ada masalah produksi untuk Xpander Cross, dan memang sudah kami ungkapkan bahwa waktu pengiriman unit di mulai pada Oktober,” tutur Tetsuhiro Tsuchida, Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motor Kramayudha Sales Indonesia (MMKSI) beberapa waktu lalu.
“Sekarang juga dealer sudah punya ready stock, jadi konsumen yang ingin memesan tidak perlu khawatir,” imbuhnya.
Sejak dibuka selubungnya di GIIAS 2022, MMKSI mengaku bahwa pihaknya telah menerima pemesanan sebanyak 3.000 unit dan terus bertambah hingga saat ini.
Melihat sosok Xpander Cross tak lain merupakan pengembangan dari LMPV Xpander dengan disertai beberapa improvement. Salah satu yang menjadi unggulan adalah Active Yaw Control (AYC), sebuah fitur yang diturunkan langsung dari Mitsubishi Evo IV.
Fitur ini berfungsi untuk meningkatkan performa menikung, dengan menyesuaikan gaya pengereman pada roda depan untuk mengoptimalkan kestabilan kendaraan ketika bermanuver secara cepat atau dijalan yang licin. Ini yang menjadi salah satu kunci kesuksesan Evo di ajang reli Internasional yang kini diturunkan pada Xpander Cross.