Sepintas adem ayem saja, namun sejatinya persaingan penjualan kendaraan komersial di Indonesia sangat ketat. Sebagai moda transportasi utama untuk distribusi barang maupun mobilitas penumpan, kendaraan komersial seperti pikap, bus maupun truk, punya karakter yang spesial.
Paling tidak bisa dilihat dari soal pemilihan produk yang benar-benar berdasarakan faktor utilitas dimana spesifikasi setiap produk menjadi faktor penentu bagi konsumen dalam membeli unit.
Tercermin dari data Gaikindo atas penjualan (wholesales) kuartal pertama 2023 (Januari-Mei), penjualan bus mulai tonase 5 sampai 24 ton lebih di angka 1.500 unit. Sementara itu untuk pikap, tonase 5 ton ke bawah angkanya yaitu 54.523 unit. Dan segmen truk tonase 5 sampai 24 ton ke atas sebanyak 34.477 unit.
Untuk kendaraan double cabin (4x2 dan 4x4) sudah terjual sebanyak 12.629 unit.
Selain penjualan, Indonesia sejatinya sudah jadi basis produksi juga bagi banyak merek mobil. Tidak hanya untuk kendaraan penumpang, tetapi juga sudah semakin meningkat kinerja produksinya untuk kendaraan komersial.
Berdasarkan data yang sama (Januari-Mei 2023), total produksi pikap, bus, dan truk, sudah di angka 99.786 unit.
Hino Dutro 'Tronton', salah satu kreasi lokal yang inovatif
Tahun lalu data produksi setahun untuk jenis bus mencapai 2.046 unit. Kemudian pikap yang diproduksi selama tahun 2022 ada 160.171 unit. Dan truk produksi lokal Indonesia berada pada angka 253.850 unit.
Baca juga : Inilah Jumlah Bus Di Indonesia Bulan Ini
Baca juga : Inilah Truk Bobot 5-10 Ton Terlaris Kuartal I 2023
Bodi aluminium model Avante 2022, racikan mutakhir karoseri Tentrem
#bus-truk-busindonesia-trukindonesia-safetydriving-defensivedriving-indonesia
