Mobil Listrik Lokal Berkembang, Membuat Mitsubishi Tutup Pabrik di China

Mobil Listrik Lokal Berkembang, Membuat Mitsubishi Tutup Pabrik di China

OTODRIVER - Kemunculan secara masif mobil-mobil listrik asal China membuat pabrikan mobil asal Jepang yakni Mitsubishi Motors menarik diri dari pasar otomotif China dan akan menutup pabrik.

"Tidak ada jaminan bahwa kami dapat menghasilkan keuntungan di pasar yang kompetitif seperti Tiongkok. Kami mungkin memperburuk pendarahan dengan mencoba," kata Eksekutif Mitsubishi dikutip dari Nikkei Asia, Senin (2/10).

Strategi Mitsubishi saat ini adalah fokus pada mobil hybrid dan mobil listrik di pasar Asia Tenggara dan lainnya dan juga akan menarik investasinya di GAC Mitsubishi Motors, perusahaan hasil patungan dengan produsen mobil besar di China, Guangzhou Automobile Group (GAC).

Penurunan penjualan sendiri telah terjadi pada 2022 sebanyak 38.550 unit atau surut 60 persen dari tahun sebelumnya. Mitsubishi sempat ikut tren dengan meluncurkan SUV hybrid Outlander untuk memperbaiki keadaan, kendati begitu penjualannya tetap berada di bawah proyeksi.

Berdasarkan data MarkLines, penjualan mobil penumpang di China pada 2022 mencapai 23,56 juta unit yang dikuasai merek lokal sebesar 50,7 persen, naik 5,2 persen dari 2021. Terlebih, pemerintah disana juga lebih mendukung para perusahaan yang mendukung rencana menjadikan China sebagai kekuatan otomotif berbasis kendaraan listrik.

Menurut Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok, penjualan kendaraan listrik pada tahun 2022 meningkat sebesar 80% menjadi 5,36 juta mobil, menyumbang sekitar 20% dari seluruh penjualan mobil baru di negara tersebut.

Tidak hanya itu, terus berkembangya pasar kendaraan listrik di China dinilai akan diikuti oleh pabrikan lainnya. Presiden dan CEO Nissan Motor, Makoto Uchida, baru-baru ini menyesalkan kondisi pasar yang ada di China. "Kami tidak berada pada tingkat di mana kami dapat memperoleh keuntungan karena diskon yang sangat besar. Kami sedang mempertimbangkan pilihan kami, termasuk meninjau strategi kami seperti usaha patungan kami di Tiongkok." papar Uchinda.

Sebelumnya, Mazda juga sudah menghentikan operasional pabrik yang bekerja sama dengan FAW Group dan merombak semua jaringan dealer. Lalu GAC Toyota, perusahaan patungan dengan Toyota, sudah memberhentikan 1.000 karyawan pada Juli buat memangkas biaya operasional. Sedangkan Hyundai dari Korea Selatan telah memutuskan menjual pabriknya di Chongqing. (GIN)
 

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com