Perkembangan pesat ke arah elektrifikasi dibarengi dengan tumbuhnya pasar konversi (peralihan dari bahan bakar minyak ke listrik) di Tanah Air.
Tak sedikit penggunaan roda empat memilih untuk mengkonversi ketimbang membeli mobil listrik. Tentu banyak yang bertanya membutuhkan biaya berapa untuk melakukan konversi. Lantas berapa biaya yang diperlukan?
"Sebenernya bisa mengikuti biaya dari customer itu sendiri, tapi untuk mobil kita ada biaya minimal untuk mengejar kecepatan minimum yaitu 60 km/jam," kata Arif, Kepala Teknis Petrik Bike, kepada OtoDriver.com baru-baru ini.
Lebih lanjut ia mengatakan biaya yang dibutuhkan senilai Rp120 juta. Dengan bujet tersebut akan ada perubahan pada kendaraan, meliputi pemasangan baterai lithium, dinamo hingga kontroler.
"Jadi cabut mesin bikin braket dan disambungkan ke transmisi. Dengan harga Rp120 juta itu jarak tempuh hanya 150 km dengan top speednya 110," tambahnya.
Dengan harga tersebut Anda juga sudah mendapatkan kendaraan yang fast charging dengan kekuatan listrik yang dibutuhkan 3000 Kwh.
"Untuk prosesnya itu hanya kelistrikan saja bisa 4 minggu, tapi sekarang ini sedang banyak yang dikerjakan jadi butuh waktu 3-4 bulan," paparnya.
Arif menambahkan bisa saja jarak tempuh kendaraan konversi listrik lebih jauh, bahkan bisa Jakarta-Bandung. Tetapi membutuhkan biaya yang juga besar.
"Baterainya juga akan kita tambah, itu membutuhkan biaya Rp300 juta," tungkasnya.
#konversi-mobil-listrik #mobil-bensin #mobil-listrik #harga-konversi #kendaraan-listrik