OTODRIVER - Mesin V8 merupakan salah satu gambaran dari wajah otomotif Amerika. Dan selama beberapa dekade, pabrikan mobil AS mencatatkan diri sebagai pembuat dan pengguna mesin V8 terbesar yang pernah ada di kolong Langit.
Namun sepertinya V8 di industri otomotif AS sudah menuju koridor untuk sampai di masanya.
Jeep, salah satu brand AS yang cukup punya pengaruh global menyampaikan bahwa Wagoneer dan Grand Wagoneer bahwa mulai 2024 nanti kedua tidak akan menggunakan jenis mesin dengan delapan busi ini.
Sebagai gantinya mereka akan menggunakan mesin Hurricane 3.0 liter enam silinder inline twin turbo yang memghasilkan daya 420 hp dan torsi 635 Nm.
Mesin ini mengantikan HEMI V8 5,7 liter untuk Wagoneer dan HEMI V8 6.4 liter yang menghuni enginebay Grand Wagoneer yang ada saat ini.
Seperti dikutip dari carscoops, Jeep mengatakan bahwa mesin 6 silindernya ini lebih 15% lebih efisien daripada V8 sebelumnya. Tidak terlalu bombastis, namun setidaknya lebih baik dari sisi efisiensi.
Kembali ke mesin Huricane 6 silinder baru itu, khusus Grand Wagoneer Jeep akan melakukan detune mesin hingga mampu diperah lebih besar, tepatnya 510 hp dan torsi 678 Nm.
Hanya saja untuk output pada Grand Wagoneer ini belum dijelaskan seberapa beda efisensi dibandingkan dengan yang digunakan pada Wagoneer.
Trend menanggalkan mesin V8 atas nama efiseinsi ini sebelumnya sudah dilakukan salah satunya oleh Toyota yang menanggalkan mesin V8 pada jajaran SUV dan pikapnya. Mereka digantikan oleh mesin V6 yang diklaim lebih irit dan ramah lingkungan. (SS)