OTODRIVER - Hyundai H-1 merupakan salah satu big MPV yang mendapatkan sambutan positif di pasar Indonesia.
Setelah nyaris 14 tahun berkiprah, akhirnya MPV bongsor berpenggerak roda belakang ini dihentikan produksinya di Indonesia.
“Benar, Hyundai H-1 sudah dihentikan produksinya, tepatnya pada 12 Desember 2023 lalu,” tutur Hendrik Wiradjaja, Director Sales dan Marketing, PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) saat dihubungi Otodriver, Rabu (13/12).
Hendrik mengatakan selama kiprahnya, MPV ini sudah diproduksi di angka 29.250 unit. “Itu total produksi baik untuk domestik ataupun ekspor,” sambungnya.
Lebih jauh lagi Hendrik membeberkan bahwa sebenarnya sejak 2019 silam H-1 sudah keluar dari pasar domestik. “Sejak itu kiprah dalam negerinya diskontinyu, namun untuk keperluan ekspor masih dilanjutkan,” lanjutnya.
Mobil ini diekspor ke beberapa negara tetangga seperti Brunei, Myanmar, Bhutan dan juga Thailand. “Namun sejak dua tahun belakangan ini hanya Thailand saja,” lanjutnya.
Hendrik tidak bersedia membeberkan produk apakah yang hadir sebagai pengganti H-1, namun ia mengatakan kelak pasti ada produk-produk baru yang akan diproduksi di PT HIM. “Pada saatnya nanti akan dipublish,” pungkasnya.
Kiprah Hyundai H-1 dimulai pada 2008 dan muncul perdana dengan mengandalkan mesin bensin. Baru pada 2010, Hyundai memperkenalkan varian dieselnya.
Di pasar nasional, H-1 ditempatkan sebagai kendaraan penumpang, sedangkan untuk kendaraan niaga dilabeli sebagai Starex. (SS)
#hyundai #h-1 #starex #big-mpv #diskontinyu #pt-him #hendrik-wiradjaja
