OTODRIVER - PT Eurokars Prima Utama, selaku APM resmi secara resmi meluncurkan Roma Spider, Rabu (6/12). Mobil ini merupakan versi atap terbuka dari Roma yang sudah terlebih dulu hadir.
"Hari ini Ferrari Roma Spider secara resmi diluncurkan untuk konsumen kami di Indonesia," terang Nini Chiandra, General Manager PT Eurokars Prima Utama selaku APM Ferrari di Indonesia kepada Otodriver.
Mobil ini bermesin V8 berkapasitas 3,9 liter turbocharged dengan daya 612 hp dan torsi 761 Nm yang disalurkan dengan transmisi kopling ganda 8 percepatan yang juga digunakan pada SF90 Stradale.
Dari tampilan fisik Roma Spider memiliki bonet panjang yang menempatkan mesinnya di belakang roda depan, sehingga disebut sebagai mid front engine.
Grand Tourer yang didesain di bawah pengawasan Flavio Manzoni dari Ferrari Styling Center ini merupakan mobil dengan aransemen bangku 2+2. Artinya terdapat bangku pada baris kedua.
Kemunculannya seolah menjadi nostalgia tersendiri bagi Ferrari di mana mobil dengan layout front engine penggerak roda belakang dan beratap terbuka yang terakhir hadir pada 1969 dengan 365 GTS.
Perbedaan besar dengan Roma, ia menggunakan atap yang bisa terbuka. Atap ini menggunakan material multi-layer yang bisa dibuka-tutup dalam waktu belasan detik saja.
Seperti model-model sebelumnya, Ferrari tidak membeberkan harganya. Hal ini erat hubungannya dengan berbagai opsi yang bakal dipilih oleh konsumen.
"Untuk harga akan sangat beragam, sangat tergantung dengan opsi yang dipilih. Bisa saja perbedaan satu dan lainnya berada perbedaan angka jualan yang cukup besar," sambung wanita ramah ini.
Pihak Ferrari Indonesia pun sudah mengkonfirmasikan bahwa mobil barunya ini sudah mendapatkan sejumlah pemesanan. Namun untuk mendapatkannnya butuh kesabaran lantaran untuk memesan dan mendapatkan unitnya butuh waktu tunggu kurang lebih satu tahun.
Pada peluncuran unit ini, nampak mobil yang dipajang memiliki posisi kemudi di sebelah kiri. "Unit yang kami pajang ini merupakan pinjalan dari Ferrari Internasional, tepatnya sebagai unit show chase saja. Pastinya unit untuk Indonesia pasti unit dengan posisi kemudi di sebelah kanan," tutupnya. (SS)