PT Chery Sales Indonesia (CSI) selaku pemegang tunggal brand Chery di Indonesia, mengaku butuh riset panjang saat mendatangkan crossover Omoda 5 guna memahami karakter konsumen di Indonesia.

Berbagai survey telah dilakukan untuk semakin memahami apa yang dibutuhkan dan diinginkan pasar dari sebuah brand otomotif. Kemudian, didapatkanlah hal-hal apa saja yang diharapkan konsumen dari sebuah kendaraan Sport utility vehicle (SUV) Crossover Premium.

Di mana, hasilnya mayoritas dari para konsumen tersebut masuk ke dalam kategori emotional buyer. Pada tipe konsumen seperti ini, yang pertama kali mereka lihat dari Omoda 5 adalah desainnya. 

Menurut para konsumen, mobil itu bukan sekedar alat transportasi, tetapi bagi mereka sudah menjadi lifestyle untuk menunjang penampilan mereka.

“Kami melakukan survei kepada para konsumen yang ingin dan sudah melakukan pre booking Omoda 5.Hal ini penting agar kami bisa terus memahami apa yang disukai oleh konsumen. Karena kami tahu, selera konsumen bisa berubah dari waktu ke waktu. Dengan survei ini juga kami bisa meningkatkan fungsi dari masing-masing fitur yang difavoritkan,” ujar Rendi Radito, Sales Director PT Chery Sales Indonesia saat ajang GJAW 2023, Minggu (12/3).

Selanjutnya, dari 350 orang yang disurvei, CSI juga mendapatkan tiga fitur teratas yang paling disukai oleh konsumen. Untuk Omoda 5, para konsumen menyukai fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS), Sunroof, dan 360° Camera. Selain itu para konsumen menggemari fitur lainnya seperti, Super Large Screen 20,5 inch dengan Smartphone Link. Menariknya, para calon konsumen didominasi oleh Gen Z yang sangat aktif dan fashionable. 

Riset yang dilakukan Chery juga didukung catatan International Energy Agency (IEA), dimana popularitas kendaraan SUV mulai meningkat pesat sejak akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an. Popularitas itu terus menanjak, tercatat pada tahun 2021 kendaraan SUV telah menguasai 45,9% pangsa pasar mobil berpenumpang di dunia.

Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, General Motors pada November 2018 mereka menyatakan menghentikan enam model produksi sedan dan memilih fokus pada truk pick-up dan SUV baru.

Begitu juga dengan PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) mengumumkan akan meluncurkan 19 model baru sepanjang 2023. Menariknya fokus perusahan lebih besar pada SUV yang disebut akan lebih banyak porsinya.