OTODRIVER - Hyundai bakalan punya Battery Electric Vehicle (BEV) kedua yang dirakit di Indonesia setelah Ioniq 5. Pihak Hyundai Motor Indonesia (HMID) mengabarkan bahwa BEV yang satu ini akan ditempatkan di bawah Ioniq 5 dengan banderol harga yang lebih terjangkau.
Identitas EV yang satu ini masih ditutup rapat, walau HMID memberikan ancar-ancar bakal merilisnya pada semester pertama di tahun 2024 nanti.
“Mohon ditunggu untuk perkembangannya. Pasti kami akan infokan pada waktunya,” tutur Fransiscus Soerjopranoto, COO HMID saat ditemui beberapa saat lalu.
Namun di sisi lain, kami mendapatkan kisi-kisi mengenai model yang akan hadir di Tanah Air itu.
“Kemungkinan besar New Kona Electric yang akan dirakit di Indonesia,” tutur sumber kami yang enggan diungkap identitasnya. “Rencananya bakal mulai produksi pada April 2024,” sambungnya.
Baca juga : Hyundai Luncurkan EV Harga Lebih Terjangkau Untuk Indonesia Tahun Depan
Jika merujuk pada website Hyundai Worldwide, All New Kona merupakan generasi kedua dari Kona yang baru saja diluncurkan pada sekitar Juli 2023 ini. Seperti halnya generasi sebelumnya mobil ini juga hadir sebagai sebuah crossover bermesin konvensional dan punya opsi hybrid.
Untuk versi listriknya, Kona 2024 akan memiliki output 150 kW atau sekitar 204 hp dan dibekali dengan baterai 64,8 kWh untuk perkiraan jangkauan 260 mil (418 km).
Opsi dengan banderol lebih rendah dibekali dengan baterai 48,6 kWh dengan motor listrik lebih kecil dan jangkauan lebih pendek (Hyundai tidak merilis perkiraan) juga akan ditawarkan.
Artinya nanti bakalan ada pilihan Long Range dan Standard Range untuk All New Kona Electric.
Untuk pengisian daya, model EV ini dapat diisi ulang dengan pengisian fast charging DC ataupun dengan pengisian standar yang dipasang di rumah.
Model EV akan dapat mengisi ulang daya dari pengisi daya cepat DC serta mengembalikan daya ke rumah atau jaringan listrik.
Hal yang baru pada All New Kona salah satunya ada pada dimensi kendaraan dan ruang interior. Model terbaru ini lebih panjang 14,5 cm, lebih lebar sekitar 2,5 cm dan sedikit lebih tinggi. Ruang bagasi akan diperluas hingga 722 liter dan versi EV punya ruang bagasi tambahan sebesar 27 liter.
Walau bodinya mengembang lebih bongsor, namun koefisien hambatannya lebih rendah yakni 0,27.
Berbeda dengan Kona generasi sebelumnya, All New Kona menggunakan platform baru yang didedikasikan sebagai mobil listrik. Untuk versi bensinnya justru yang harus menyesuaikan dengan ketersediaan platform yang ada.
Sejauh ini belum ada inormasi lebih lanjut apakah All New Kona bermesin bensin dan hybrid akan dihadirkan juga di Indonesia. (SS)