Alasan Mitsubishi Lebih Fokus Ke Teknologi Hybrid Dibandingkan Listrik Murni

Alasan Mitsubishi Lebih Fokus Ke Teknologi Hybrid Dibandingkan Listrik Murni

OTODRIVER -  Mitsubishi saat ini mengaku lebih fokus terhadap kendaraan hybrid jika dibandingkan dengan mobil bertenaga listrik murni.

Hal ini juga dibuktikan lewat produk baru yang bakal diluncurkan oleh Mitsubishi yakni Xpander hybrid yang akan diluncurkan dalam waktu yang tak lama lagi.

Mitsubishi MiEV

Lantas, pihak Mitsubishi Motors Corporation (MMC) menjelaskan bahwa pihaknya mempunyai pertimbangan tertentu mengapa lebih fokus terhadap pengembangan mobil hybrid dibandingkan mobil listrik murni.

Intinya adalah mengapa HEV itu buat Mitsubishi Motors lebih baik dibanding kendaraan full listrik.

Yang pertama adalah tujuannya kan untuk mengurangi CO2 sebenarnya dari sustainable energy ini.

Tapi, MMC melihat untuk membuat sebuah BEV car butuh proses yang sangat panjang. Mulai dari pembuatan mobilnya, baterainya, dan proses lainnya,” jelas Hiroshi Nagaoka selaku Representative Executive Officer Executive Vice President Mitsubishi Motors Corporation ketika diwawancarai di Japan Mobility Show, Tokyo (25/10).

Menurutnya, mobil listrik memang tidak memiliki emisi gas buang, tetapi tidak dengan proses pembuatannya.

“Dan untuk membuat baterai, harus mengambil energi yang sangat besar yang juga akan menghasilkan CO2. Kalau negara-negara seperti Norwegia, mereka punya energi dari PLTA  yang sustainable. Sementara untuk Indonesia masih mengandalkan batubara. Sangat tinggi CO2nya. Jadi semakin besar ukuran baterainya maka semakin tinggi CO2 yang dibutuhkan untuk memproduksi baterai. Tambah Nagaoka-San.

Mitsubishi memang kini memiliki mobil listrik murni dalam lini produknya.

Kendati demikian, mobil listrik tersebut memiliki dimensi yang mungil dan juga kapasitas baterai yang kecil.

Dan, bukan tanpa alasan Mitsubishi menciptakan BEV berukuran kecil dan belum menciptakan mobil listrik dengan kapasitas yang besar.

“Tidak berhenti di situ untuk kendaraan BEV yang kita miliki itu kecil dengan baterai kapasitas lebih kecil kita bisa memproduksinya dengan CO2 yang minim. Tapi itu tidak akan berlaku di kendaraan listrik yang ukuran lebih besar seperti untuk MPV dan SUV,” tutup Nagaoka-San. (AW).

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com