OTODRIVER - Toyota di Jepang mengumumkan untuk melakukan recall pada 580.782 unit Sienta terkait dengan pintu geser elektrik yang kemungkinan bisa membuka saat mobil berjalan.
Seperti dikutip dari response.jp, mobil yang terlibat dalam recall ini mulai diproduksi antara 12 Mei 2015 hingga 24 Maret 2023. Dengan demikian, mobil yang dimaksud adalah Sienta generasi II yang mulai diproduksi pada periode tersebut.
Lalu apakah model yang terdampak juga dijumpai pada Sienta yang ada di Indonesia?
”Betul kita dapat informasi nya kalau akan ada recall untuk sienta di Jepang, saat ini sedang kami check ya keterlibatan dengan model di Indonesi,” tutur Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director. PT Toyota Astra Motor(TAM), saat dihubungi Otodriver (23/11).
“Akan berapa banyak dan bagaimana nanti pelaksanaannya, yang pasti kalau nanti kami diminta untuk melakukan hal yang sama, dan akan kami pastikan se-smooth mungkin prosesnya untuk konsumen di Indonesia,” sambung pria berkacamata minus ini. “Pasti akan kami info (ke media) nanti setelah dapat konfirmasinya,” tegasnya.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bisa saja Sienta versi Indonesia tidak terkendala masalah ini. Namun memang harus menunggu konfirmasi lebih lanjut dari TAM, selaku Agen Pemegang Merk Toyota di Indonesia.
Jika melihat dari rentang waktunya perakitan untuk Jepang, ada kemungkinan Sienta generasi III juga terkena imbas. Hal ini dikarenakan Sienta generasi II sudah tidak lagi diproduksi sejak Juli 2022 dan pada bulan itu juga generasi III-nya diluncurkan di Jepang.
Kemungkinan kedua lebih dari ½ juta recall Sienta itu termasuk rakitan Indonesia dan Taiwan, di mana dua negara ini merupakan lokasi produksi Sienta di luar Jepang.
Sienta pertama kalinya diperkenalkan di Indonesia pada 7 April 2016 di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) saat itu dan mulai memasuki pasar pada July 2016. Kiprah Sienta di Indonesia diketahui rampung pada 2023 ini.
Kisah dari Taiwan pun lain, di mana Sienta Generasi II mulai dikenalkan ke market mereka pada Oktober 2016 dan sampai sekarang masih diproduksi.
Nah, kita tunggu kabar perkembangannya tentang Sienta di Indonesia. (SS)