Shell Eco-Marathon merupakan kompetisi yang menantang pelajar dan mahasiswa perguruan tinggi di berbagai negara di dunia untuk berinovasi merancang dan membangun kendaraan yang paling hemat energi.
Ajang ini nantinya dapat mendorong keterlibatan lebih banyak pihak untuk turut ambil bagian dalam pencapaian komitmen Net-Zero Emission (NZE) Indonesia di 2060.
“Shell Eco Marathon menjadi ajang yang mendorong generasi muda di seluruh dunia untuk berinovasi dan berpartisipasi dalam mencari solusi atas tantangan energi di masa depan,” kata Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia, Ingrid Siburian dalam acara Konferensi Pers Shell Eco Marathon Indonesia, Selasa, (6/9).
Gilang
Kompetisi Shell Eco-marathon sendiri telah menantang tim-tim mahasiswa di Asia sejak tahun 2010, dan di tahun ini, para peserta akan menguji kendaraan hemat energi mereka di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 11 - 15 Oktober 2022 mendatang.
Gilang
Tim-tim mahasiswa peserta Shell Eco-marathon akan berkompetisi dalam dua kategori rancangan kendaraan yakni Urban Concept dan Prototype. Tim-tim mahasiswa akan menciptakan kendaraan khusus yang dapat menempuh jarak terjauh dengan konsumsi sumber energi yang paling sedikit. Adapun sumber energi atau bahan bakar untuk kendaraan yang digunakan juga bervariasi yakni baterai listrik, hydrogen fuel-cell, bensin, etanol dan atau diesel.
"Kompetisi Shell Eco-marathon menuntut kami untuk berinovasi dan menembus batas-batas kreativitas untuk menciptakan kendaraan yang lebih efisien. Kami merasa antusias dan berharap rancangan mobil kami bisa menjadi referensi untuk konsep kendaraan di masa depan.” ujar Nanda Dwi Rendragraha, General Team Manager D’BASE Team dari BINUS University, BINUS ASO School of Engineering.