Ada yang berbeda di QBig, BSD City, Tangerang. Pada salah satu pusat perbelanjaan di kawasan BSD City, Tangerang itu, ada sebuah kendaraan yang cukup unik. Memiliki tampang depan dan belakang yang serupa dan mampu mengangkut orang cukup banyak.
Namun, yang sangat menggelitik adalah kendaraan tersebut tanpa awak alias tak ada pengemudinya! Ya, inilah bus otonom yang sengaja dihadirkan pada kawasan yang memiliki 66 restoran tersebut.
Bus bermerek Navya Ayma buatan Prancis ini, sedang melakukan uji coba di QBig. Dengan rute yang sudah diprogram untuk mengitari kawasan terbatas itu. Kami pun mencoba menaikinya.
Saat akan mencoba bus listrik tanpa pengemudi ini, diharuskan untuk mengunduh aplikasi OneSmile dan mendaftar terlebih dulu. Nanti, akan didapat QR Code yang wajib ditunjukkan kepada petugas yang menjaga di ‘pool’ bus.
Namun, bagi anak dengan tinggi di bawah 120 cm, tidak diperbolehkan masuk ke dalam kabin bus ini. Meski tinggi tubuhnya sudah memenuhi syarat, anak-anak wajib ditemani oleh orang dewasa sebagai pendamping.
Saat mulai melaju, pergerakannya cukup halus, tanpa hentakan, peningkatan kecepatannya pun hampir tak terasa. Maklum di kawasan perbelanjaan ini kecepatannya dibatasi agar tidak terlalu kencang.
Namun, meski otonom, bus dalam masa uji coba ini masih ada operator yang memegang perangkat mirip joystick pada game console. Berfungsi sebagai kontrol ketika berada di kondisi terntentu.
Semisal ketika komputer otonom mendapat halangan, seperti orang yang berjalan kaki, klakson bisa dihidupkan melalui alat tersebut. Begitu juga ketika sistem otonom mendeteksi lintasan di depan lebih sempit, maka bus akan berhenti secara otomatis.
Di sinilah peran petugas tadi untuk menjalankan melalui ‘joystick’ yang digenggamnya. Maka bus akan mengikutinya.
Secara umum, cukup nyaman berada di bus ini, manuvernya berlangsung halus, begitu pula dengan pengereman dan akselerasi awalnya. Penumpang yang duduk atau berdiri di dalam kabin yang berkapasitas 15 orang itu tetap merasa nyaman.
Tentunya karena bus ini melaju di kawasan terbatas, jika nanti akan digunakan di jalan raya, tentu akan berbeda.
Kabarnya, bus otonom ini akan digunakan sebagai sarana transportasi umum di IKN (ibu kota Nusantara) di Kailmantan Timur.