Kartu tol nampaknya akan segera jadi barang usang. Juli 2022 mendatang, transaksi di gerbang tol akan menggunakan teknologi nirsentuh bernama Multi Lane Free Flow (MLFF).
Mnurut pernyataan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Teknologi ini dapat memangkas antrean di gerbang tol lantaran pengemudi tak perlu lagi menginjak rem. Pintu gerbang tol akan membuka dan menutup dengan sendirinya lantaran setiap mobil yang masuk ke dalam areal jalan tol telah terkoneksi dengan teknologi berbasis Global Navigation Satellite System (GNSS). Setiap kendaraan dapat dikenali dan diketahui posisinua di dalam ruas jalan tol.
Terdapat tiga cara melakukan transaksi
Pertama, memakai electronic on-board unit berupa aplikasi yang diunduh pada ponsel. Aplikasi ini terintegrasi dengan sistem pembayaran di gerbang tol.
Cara kedua menggunakan On-Board Unit (OBU) yang dipasang di kendaraan, perangkat ini juga terintegrasi untuk melakukan pembayaran di gerbang tol. Meski begitu perlu dicatat berarti masyarakat perlu membeli alat ini dulu, biayanya perlu diperhatikan lantaran harganya cukup mahal.
Alternatif lain yakni menggunakan electronic route ticket atau tiket sekali jalan.
Dikutip dari Antara, Kepala Subbidang Operasi dan Pemeliharaan I BPJT Galuh Permana Waluyo menjelaskan menjelaskan masyarakat bisa memilih cara sesuai kebutuhan. Misalnya jika tidak sering memakai jalan tol, mungkin masyarakat bisa memanfaatkan tiket sekali jalan.
"Saat ini kita masih berproses, kami targetkan nanti aplikasi (MLFF) itu akan siap diluncurkan kepada masyarakat pada Juli 2022. Tentunya hal ini membutuhkan sosialisasi yang cukup masif," ujar Galuh
Dengan sistem MLFF bisa menghemat waktu 30 detik hingga 5 menit yang biasanya dibutuhkan untuk transaksi di gerbang tol.
Penerapan MLFF pada Juli 2022 lebih cepat dari pernyataan BPJT sebelumnya yaitu pada September 2022.