Mudik Lebaran 2022 tahun ini diperkirakan arus mudik akan kembali normal seperti sebelum terjadi pandemi. Sehingga perlu strategi dan persiapan untuk melakukan mudik dengan aman dan nyaman. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah puncak arus mudik maupun arus balik.
PT Jasa Marga (Persero) sepertinya sudah membuat prediksi mengenai puncak arus mudik maupun arus balik tersebut.
Seperti diungkapkan Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam konferensi persnya (11/04).
"Jasa Marga memprediksi arus mudik terjadi pada tanggal 29 April atau H-3 sebelum Lebaran," ujar Heru. “Sedangkan untuk puncak arus balik terjadi pada 8 Mei 2022 atau H+5 setelah lebaran,” jelasnya.
Dengan adanya prediksi tersebut, maka pihak Jasa Marga akan menyerapkan strategi untuk mengantipasi kepadatan kendaraaan di semua lajut dan memastikan semua gerbang tol berfungsi 100 persen.
"Untuk titik kepadatan di gerbang tol yaitu Cikatama (Cikampek Utama), ke arah selatan di Ciawi, dan arah barat Cikupa dan di Trans-Jawa di Kalikangkung," sambungnya.
”Disampaikan dengan menghitung kapasitas lajur, kami bekerjasama dengan Kepolisian ada rekayasa lalu lintas baik itu contraflow maupun one way," ungkap Heru.
Pada Lebaran 2022 ada sebanyak 85 juta penduduk yang akan melakukan mudik Lebaran. Sebanyak 14 juta orang diantarannya merupakan pemudik yang berasal dari Jabodetabek. Diperkirakan sebanyak 47 persen pemudik akan menggunakan kendaraan pribadi.