Hyundai Ioniq 5 menjadi mobil listrik ber-genre SUV dengan desain yang seolah dating dari masa depan. Secara desain eksterior, perlu diakui Ioniq 5 menganut bahasa desain yang sangat futuristis.
Kendati demikian, ada satu hal yang cukup unik pada Ioniq 5, yakni tidak adanya wiper untuk kaca belakang. Padahal umumnya, wiper belakang sangat umum dimiliki oleh mobil berjenis SUV, hatchback, hingga MPV yang memiliki sudut kemiringan kaca tidak selandai mobil sedan.
Kami pun sudah mengetes Ioniq 5 melalui cuaca hujan. Dan memang perlu diakui visibilitas kaca belakang sedikit terganggu karena absennya komponen penyapu kaca belakang ini saat terjadinya hujan yang cukup deras.
Tetapi, pihak PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan bahwa air hujan yang tertampung di kaca belakang tersebut akan mengalir melalui angin ketika mobil melaju dengan kecepatan tinggi.
“Pokoknya ketika ada aliran angin yang melalui kaca itu pasti akan mempunyai efek terhadap air yang sedang menempel di kaca tersebut. Dengan semakin kencang kecepatan mobil maka semakin kencang juga angin yang mendorong air ke bawah,” jelas Bonar Pakpahan, Product Expert PT HMID saat acara Recharge Your Life With Hyundai Ioniq 5 di Bandung, Jawa Barat (20/6).
Bonar juga mengatakan bahwa desain yang sudah dirancang sedemikian rupa oleh desainer dari Ioniq 5 untuk meningkatkan aerodinamika serta meminimalisir tingkat coefficient drag.
“Kalau bicara ini untuk aerodinamika atau meminimalisir drag, saya rasa desain Ioniq 5 sudah dirancang sedemikian rupa sehingga kedua hal tersebut memungkinkan. Setidaknya, kalau dari sudut pandang desainernya dan dari literatur yang saya baca mereka beranggapan seperti itu,” tambahnya.
Ia juga mengatakan bahwa hal ini nantinya akan berkontribusi pada efisiensi dari motor listrik milik Hyundai Ioniq 5.” Jadi ada dua benefit dari hal tersebut. Downforce lebih baik meski tidak seberapa dari roof spoilernya tapi pasti ada efeknya dengan semakin tinggi kecepatan. Dan juga untuk meminimalisir drag. Karena bagaimanapun juga mobil ini dibuat lebih efisien tanpa menggunakan tenaga yang dikeluarkan oleh motor listriknya secara berlebihan,” tutup Bonar.
