Beranda Berita

Fuso Lakukan Lokalisasi Bertahap, Namun Ekspor Perlu Kebijakan Prinsipal

Berita
Penulis: Benny Averdi
Selasa, 16 Agustus 2022 15:00 WIB
Berita - Fuso Lakukan Lokalisasi Bertahap, Namun Ekspor Perlu Kebijakan Prinsipal
Bagikan ke:

Sebagai Agen Pemegang Merek kendaran komersial Mitsubishi, PT KTB perlu menyampaikan berbagai informasi ke awak media nasional. Rabu (16/8) di booth Mitsubishi Fuso Hall 7, ICE, BSD, digelar acara tanya-jawab bersama awak media dan jajaran direksi PT KTB.

Salah satu yang dibahas adalah menyangkut lokalisasi dan ekspor. Seperti diharapkan oleh GAIKINDO, pabrikan kendaraan komersial melakukan lokalisasi dan ekspor. Menurut pihak KTB, lokalisasi memang sangat penting, apalagi sebagai market leader.

“Sebenarnya, lokalisasi sudah dilakukan sejak armada kami masih berstandar emisi Euro 2, begitu sekarang sudah Euro 4, tetap kami lanjutkan,” terang Duljatmono, Marketing Director PT KTB.

Ia mengatakan, bahwa untuk kelas Canter, sudah 30 persen lokalisasinya dan mengarah ke 40 persen dan terus dikembangkan secara bertahap. “Sementara di kelas Medium Duty Truck, Fighter kami sudah lokalisasi mendekati 25 persen dan menjadi keinginan kami untuk memperkuat local content-nya supaya bisa berkontribusi kuat pada industri dalam negeri,” ujar lelaki berkacamata itu.

Lantas, mengenai ekspor, pihak PT KTB menyatakan sudah berencana ke depan soal tersebut. “Namun rencana ini masih kami kembangkan, artinya kalau ekspor, tidak bisa lepas dari prinsipal Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC). Strategi pemasarang global, perlu kordinasi untuk dapat mengembangkan potensi ekspor yang menjadi market yang dicari. Tetapi segalanya harus berkordinasi dengan MFTBC sehingga kita bisa berkontribusi pada bangsa,” ungkap Duljatmono.

#giias-2022 #fuso #qa

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.