Hal berbeda, dilakukan perusahaan startup pembuat mobil listrik Rivian R1T ini. Alih-alih mengejar produksi secara massal, melainkan memenuhi pesanan khusus terlebih dulu dibandingkan versi standar yang lebih massal.
Hal ini membuat pemesan di awal peluncurannya, menjadi kecewa. Salah satu pemegang reservasi tersebut adalah Jeff Wells yang mendapatkan R1T pada awal 2019, tetapi masih belum menerima pengiriman kendaraannya.
Wells tentu saja kecewa, karena ia memesan sejak 3 tahun lalu, sementara pihak lain yang bertahun-tahun kemudian sudah mendapatkan Rivian R1T mereka untuk disimpan di dalam garasi.
Seperti diketahui, Rivian R1T merupakan pikap double cabin listrik pertama di dunia, sehingga memiliki daya tarik yang sangat tinggi. Tetapi minat orang sudah terpecah, setelah ford meluncurkan F-150 Lightning.
Rivian saat ini memiliki US$16 miliar uang tunai di tangan, tetapi menurut analis Morgan Stanley Adam Jonas, dengan menghabiskan US$1,2 juta per kendaraan yang dikirimkan pada kuartal pertama. Malah, diperkirakan akan menghabiskan $7 miliar tunai tahun ini.
Jonas memperingatkan kepala keuangan, Claire McDonough, bahwa sejak RIVIAN IPO, dunia telah berubah secara dramatis, investor tidak ingin mendanai perusahaan dengan pertumbuhan IBETDA (interesr before interest, taxes, depreciation, amortization) negatif di lingkungan.