Saat ini pasar otomotif dunia terus mengembangkan trend kendaraan listrik. Namun tidak hanya itu, BMW yang juga sebagai pemain di industri ini masih melihat potensi yang ada dalam teknologi hidrogen.
CEO BMW Oliver Zipse, mengatakan, saat ini pasar hidrogen tertinggal beberapa tahun di belakang kendaraan elektrik. Tapi, ke depannya akan segera menjadi pemain besar.
"Setelah mobil listrik, yang sudah berjalan sekitar 10 tahun dan meningkat dengan pesat, tren berikutnya adalah hidrogen," ujar Zipse, dilansir dari Carscoops, Minngu (21/10).
Oliver juga mendiskusikan masa depan teknologi hidrogen dalam BMW Group. Ia mengkonfirmasi bahwa "mobil hidrogen yang layak" akan diluncurkan BMW akhir dekade ini.
"Jika Anda ingin berkendara bebas emisi dan Anda tidak memiliki stasiun pengisian daya, ini adalah satu-satunya kemungkinan yang kami miliki. Di beberapa daerah untuk menerapkan infrastruktur hidrogen lebih mudah daripada infrastruktur listrik, misalnya di daerah di mana Anda tidak memiliki koneksi ke jaringan listrik. Untuk hidrogen, Anda hanya perlu tangki," papar Zipse dilansir dari TopGear, Minggu (21/10).
Perlu diketahui, BMW telah melakukan percobaan tenaga hidrogen dimulai pada tahun 1978 tetapi baru pada tahun 2000 upaya besar pertama muncul dalam bentuk E38 750hL.
Saat ini, pabrikan asal Jerman ini mengembangkan mesin hidrogen dalam mobil iX5 yang akan diproduksi akhir tahun ini.