Sejak kembali berjualan di Indonesia lewat PT Plaza Auto Mega (Plaza Subaru), brand asal Jepang yang ikonik ini berkomitmen untuk terus menghadirkan model terbaru dan jaringan dealer yang memadai.
Berbeda dengan pabrikan Jepang lainnya yang jor-joran dalam memperluas jaringan dealer, Subaru mengambil langkah hemat dengan menargetkan 10 dealer hingga tahun 2025. Hal ini dianggap sesuai, karena Subaru memang tidak memiliki target untuk membuat dealer sebanyak-banyaknya.
"Filosofi kita untuk menambah dealer itu cukup berbeda. Bagi Subaru, suatu kesuksessan bukan harus memiliki banyak dealer, konsepnya tidak seperti itu di Subaru," seperti diucap Chief Operating Officer (COO) Subaru Indonesia Arie Christopher.
Arie menambahkan, untuk membuka dealer baru, Subaru akan melihat area-area potensial, memastikan captive market-nya, potential market-nya seberapa besar. Jadi tidak semua wilayah ada dealer Subaru.
Lebih jauh, pasar potensial yang dimaksud Arie ialah suatu wilayah yang memiliki populasi mobil Subaru cukup banyak seperti di Jakarta, Surabaya, maupun Batam. "Jadi bisa dikatakan, network kita akan bertambah sesuai perkembangan pasar di suatu wilayah," kata dia lagi.
Namun demikian, Arie juga memastikan bahwa 10 dealer yang ditargetkan hingga 2025 mendatang akan berstandar 3S atau melayani Sales, Service, dan Sparepart agar seluruh aktivitas bisa dilakukan dalam waktu yang singat dan satu pintu.