Dimensi yang tidak terlampau besar, namun memiliki daya angkut yang memadai, sangat dibutuhkan perusahaan logistik di perkotaan. Batas ketinggian portal di perumahan atau basement di perkantoran, menyebabkan truk pengangkut barang mengalami keterbatasan operasionalnya.
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), distributor kendaraan niaga Isuzu di Indonesia, menanggapi hal tersebut dengan meluncurkan Traga Blind Van beberapa waktu lalu. Sejak pandemi, pembelanjaan melalui sistem online cukup meningkat di Indonesia. Tentunya kondisi ini membutuhkan sarana untuk mengantar barang ke konsumen. Bahkan, menurut Arvin P Sumbung, Product Marketing CV & LCV Manager, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Indonesia merupakan peringkat pertama dengan pembelanjaan 88,1% melalui e-commerce.
Salah satu pengguna Traga Blind Van ‘batch’ pertama adalah Daytrans. "Isuzu Traga Blindvan itu kita pilih karena sesuai dengan strategi DayTrans Express yaitu cargo berschedule. Kemudian Traga itu bagus karena muatan besar tapi tidak terlalu besar tidak terlalu kecil," ungkap Andrianto Putera Tirtawisata, Direktur PT DayTrans.
Ia juga merasa yakin akan jaringan aftersales service yang dimiliki Isuzu di Indonesia, sehingga memperkuat keyakinannya untuk menggunakan Isuzu Traga Blind Van sebagai andalannya.
Secara spesifikasi, Isuzu Traga Blind Van mengandalkan mesin yang sama dengan Traga pikap, yakni mesin turbo diesel berkode 4JA1L berspesifikasi 4-silinder direct injection berkubikasi 2.499 cc.
Di atas kertas, mesin itu mampu menjanjikan tenaga 79 hp pada 3.500 rpm dan torsi maksimum 191 Nm pada 1.800 rpm. Tenaga dan torsi itu disalurkan ke dua roda belakang melalui transmisi manual 5-percepatan.
Vice President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia Jap Ernando Demily menjelaskan bahwa Isuzu Trage Blindvan ini dihadirkan untuk pasar Indonesia sudah menyesuaikan dengan tren dan kebutuhan konsumen. Sehingga, diharapkan mampu menjawab segala keinginan akan kendaraan komersial yang dapat membantu keseharian masyarakat Indonesia.