Dengan dibukanya tol Trans Jawa membuat banyak perusahaan otobus membuka jadwal perjalanan siang, bahkan pagi dari Jakarta ke kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Beberapa waktu lalu, kami sempat mencoba layanan pemberangkatan siang dari PO Gunung Harta dari Jakarta ke Semarang, serta PO Haryanto untuk trayek Slawi-Jakarta. Seperti apa penilaiannya?
Cukup banyak nilai plus yang didapat dari perjalanan siang. Di antaranya waktu tiba di tujuan yang masih sore atau belum terlalu larut malam.
Kondisi ini membuat penumpang masih mudah mencari angkutan umum, atau bahkan penginapan, jika tujuannya wisata. Selain itu, titik pemberhentian juga relatif aman karena masih ramai.
Di sisi lain, Anda yang ingin menikmati perjalanan juga cocok dengan jadwal bus siang. Karena tak jarang rute bus melalui jalur dengan pemandangan yang menarik.
Sebaliknya, kondisi perjalanan siang juga memiliki nilai minus. Seperti sulitnya tidur di bus. Penyebabnya bisa karena panas matahari atau distraksi lainnya, seperti musik dangdut koplo yang kerap disetel sepanjang siang. Karena kerap terjaga membuat badan lebih letih dan perjalanan pun terasa panjang.
Untuk servis makan pun berada di jam yang tanggung. Seperti pukul 14.00 atau 17.00 yang notabene bukan jam makan yang ideal. Tapi buat Anda yang tidak mempermasalahkannya, hal ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Kesimpulan
Perjalanan bus siang bisa dipilih bagi Anda yang belum banyak mengetahui kondisi kota yang dituju. Karena sesampainya di sana masih ramai dan belum sulit untuk menemukan angkutan umum.
Tetapi karena jadwal perjalanan dimulai siang hari, membuat kurang fleksibel bagi pegawai yang ingin melakukan perjalanan ke kampung halaman secara singkat.
Tak heran jika pengguna bus siang biasanya adalah para wisatawan atau pemudik yang sudah mendapat izin dari tempat kerjanya sejak jauh hari.