Beranda Berita

Ribuan Unit Mobil Mengalami Recall di Korea Selatan Karena Masalah Ini

Berita
Penulis: Ahmad Biondi
Rabu, 13 Oktober 2021 09:00 WIB
Berita - Ribuan Unit Mobil Mengalami Recall di Korea Selatan Karena Masalah Ini
Bagikan ke:

Industri otomotif di Korea kembali tertimpa masalah karena empat perusahaan besar harus menarik kembali mobil-mobil mereka. Total ada 4.500 unit yang harus mendapatkan recall, di antaranya Volvo, Toyota, Jaguar-Land Rover dan Hanbul Motors yang menjual produk PSA Group.

Seperti dilansir dari Yonhap, kampanye penarikan kembali ini adalah yang terbaru dari serangkaian penarikan yang dilakukan oleh produsen mobil di Korea Selatan dan importir kendaraan karena masalah dengan komponen kendaraan.

"Perusahaan-perusahaan tersebut menarik hingga 4.518 unit gabungan dalam empat jenis model," kata Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi dalam sebuah pernyataan.

Foto - Ribuan Unit Mobil Mengalami Recall di Korea Selatan Karena Masalah Ini

Dalam kasus ini, masalah terjadi pada penutup tangki bahan bakar mobil yang rusak pada kendaraan hatchback kompak V40 Volvo, masalah perangkat lunak pada sistem dasbor di SUV Range Rover SDV8 Jaguar-Land Rover, dan lampu belakang yang rusak di SUV DS7 Crossback 2.0 BlueHDi PSA Group.

Perusahaan akan mulai memberikan layanan perbaikan dan penggantian pada hari Rabu. Pemilik kendaraan dapat menghubungi atau mengunjungi pusat perbaikan dan layanan yang ditunjuk untuk mengganti suku cadang secara gratis.

#recall #korea-selatan

Apakah kualitas mobil China sudah bisa disandingkan dengan mobil Jepang dan Eropa?

Mobil China pernah punya sejarah kelam dalam hal kualitas. Saat ini produk mobil China yang hadir di Indonesia sudah punya kualitas yang lebih baik dibandingkan produk saat itu.

Polling by Otodriver

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.