Mungkin 5 atau 10 tahun silam, mobil listrik masih menjadi cerita pengantar tidur, setidaknya bagi pasar mobil Indonesia. Namun kini mobil listrik dan elektrifikasi sudah ada di depan pintu anda.
Saat ini posisi mobil listrik sangat seksi untuk Indonesia. Lihat saja Hyundai yang mulai tak malu-malu menyatakan bahwa mobil listrik andalannya akan berlabel made in Indonesia, Maret tahun depan.
Lalu bagaimana dengan Toyota?
Sebagai penguasa pasar terbesar di Tanah Air, nampaknya Toyota punya rencana yang berbeda dengan rival Koreanya.
Anton Jimmy Suwandi, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan bahwa pihaknya tengah menghadirkan teknologi-teknologi gres, salah satunya elektrifikasi.
"Kita komitmen 2022 akan ada suatu produk hybrid local production, harapannya bisa memberi harga dan produk yang lebih cocok untuk masyarakat Indonesia, ini produk yang kita unggulkan, ke depan meningkatkan produk-produk elektrifikasi dan emisi CO2 di Indonesia," sebutnya dalam konferensi pers TAM Electrification Day 2021, Jumat (29/10).
Kata ‘lokal’ ini menjadi kunci istimewa, walau Toyota terhitung sudah 10 tahun bermain dalam sistem elektrifikasi di Indonesia melalui Prius HEV, Prius PHEV, C-HR Hybrid dan Corolla Cross Hybrid, namun kesemuanya merupakan produk yang didatangkan langsung dari luar secara bulat alias complety built up (CBU).
"Rata-rata produk elektrifikasi CBU, baik Toyota dan Lexus ada yang dari Thailand, Jepang, tapi ke depan kita sudah komitmen, kita buat produk ramah lingkungan yang lebih terjangkau, di tahun depan lokalisasi CKD untuk produk elektrifikasi juga,” sambung Jimmy. “Mudah-mudahan dengan ada localize ini win-win, customer juga dapat produk yang lebih sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia. Harapan harga lebih terjangkau," tutupnya.
Salah satu rumor terbesar adalah kehadiran All New Avanza Hybrid. Apakah benar demikian? Kita tunggu saja perkembangannya.