Eneos Grenadier merupakan konsep mobil yang bisa dibilang cukup gila untuk ukuran saat ini. Mobil ini berkonsep sebagai mobil yang lebih mengunggulkan fungsi dibandingkan dengan desain.
Hal ini dapat dilihat dari tampilan luarnya yang nampak lebih rumit dengan berbagai perangkat yang menonjolkan ‘yang lebih bermanfaat’ dibandingkan sekedar keindahan ragawi. Ternyata konsep ini pun terjadi pada bagian interiornya.
Memang tidak sepenuhnya ‘spartan’, terdapat beberapa penyesuaian dengan kondisi terkini. Tampak pada tuas transmisi matik modern milik BMW yang disematkan pada konsol tengahnya. Hal ini merupakan pengaruh dari pasokan mesin dan transmisi dari pabrikan berlogo baling-baling itu.
Lebih jauh lagi, desain dasbor mobil ini cukup sederhana untuk ukuran mobil modern. Unsur kepraktisan cukup menonjol dengan penempatan tombol yang mudah dijangkau dan dibaca serta didisain tahan air serta debu.
Desain interior yang mengesankan jadul ini sedikit terkoreksi dengan sebuah monitor 12,3 inci pada bagian atasnya. Melalui perangkat ini dapat diakses navigasi, kemiringan mobil dan infotainmen.
Walaupun mengguna tuas selektor transmisi canggih dan juga dilengkapi dengan pilihan drive mode yang cukup lengkap, namun ada satu tuas yang mencuri fokus tertanam di konsul tengah di samping tuas transmisi. Tuas tersebut berfungsi untuk mengfungsikan tiga differential yang dimiliki oleh mobil besutan Sir Jim Ratcliffe ini. Desain ini mengingatkan kita pada sosok Mercedes-Benz G-Class.
Sedangkan untuk menopang kenyamanan berkendara secara optimal, Grenadier dilengkapi lima bangku yang dipasok oleh Recaro. Semua perangkat yang ada di dalam interior seperti jok hingga karpet didisain sedemikian rupa untuk mudah bersihkan.
Eneos Grenadier dikabarkan akan mulai resmi melantai pada semester dua tahun ini sebagai model 2022 dan akan tersedia dalam versi stir kanan dan stir kiri.
Bukan tidak mungkin mobil ini akan masuk ke Indonesia. Kita tunggu saja