Hyundai Staria akhirnya meluncur di Indonesia, Jumat (20/08). Posturnya yang bongsor mengingatkan kita pada sosok Hyundai H-1. Mengacu pada dimensinya, muncul spekulasi bahwa MPV gede ini diposisikan sebagai pengganti H-1.
Namun spekulasi tersebut kemudian pupus, Erwin Djajadiputra, Sales Director PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) meluruskan hal tersebut.
“Hyundai H-1 dan Staria adalah dua hal yang berbeda. Staria kami fokuskan untuk bermain di segmen premium dan kami tetap pasarkan H-1,” terang Erwin saat sesi tanya jawab pada peluncuran Staria (20/08)
Walau memiliki dimensi bodi yang sama-sama bongsor, namun pada dasarnya antara keduanya punya perbedaan layout. Staria merupakan mobil berpengerak roda depan, sedangkan H-1 merupakan mobil berpenggerak roda belakang.
Baca juga: Hyundai Staria Hadir Menggeser H-1?. Ini Perbandingannya.
H-1 masuk ke Indonesia dengan membawa serta keluarganya yakni Starex. Versi ‘kerah biru’ ini yang biasa digunakan sebagai kendaraan kargo ataupun ambulan.
Jika mengacu pada beberapa sumber yang ada, termasuk Hyundai Eropa, ternyata Staria pun memiliki versi sederhana. Posisinya kurang lebih sama dengan Starex.
Di Eropa disebut sebagai Staria Van yang punya ciri pintu belakang model belah berhadapan. Selain itu Staria Van ini tersedia pula dalam pilihan blind van ataupun van dengan kaca penuh.
Nah, apakah kelak Staria yang satu ini akan masuk Indonesia juga? Kita lihat saja nanti.