Mercedes-Benz usung teknologi untuk mobil-mobil terkini dengan sistem Car-to-X. Fitur ini memungkinkan deteksi adanya jalanan berlubang dan polisi tidur.
Sistem ini akan memberi peringatan kepada pengemudi sehingga pengendara bisa mengantisipasi bahaya di depannya. Fungsi tersebut diaktifkan melalui sistem kontrol sasis di C-Class generasi W206 terbaru, S-Class W223, serta mobil listrik EQS.
Data lain yang dikomunikasikan melalui sistem car-to-X yang dikembangkan Mercy, informasi dikirim ke Mercedes-Benz Cloud secara real time melalui jaringan telepon seluler bersama dengan data lokasi. Setiap kendaraan penumpang Mercedes-Benz yang ada di jaringan diinformasikan. Sekitar 10 detik sebelum kendaraan tiba di jalanan berlubang atau polisi tidur, mobil akan memberi peringatan berupa suara dan ikon visual.
Tak hanya lubang dan polisi tidur, kejadian yang terdeteksi dan dikirim sebagai peringatan melalui sistem komunikasi Mercedes-Benz Car-to-X termasuk kendaraan mogok, lokasi kecelakaan, pengaktifan lampu hazard, risiko tergelincir, hujan lebat dan kabut, pekerjaan jalan, jalan yang membutuhkan pengereman berat, bahaya umum dan angin samping atau cross wind.
Sistem Car-to-X ini dikembangkan sepenuhnya oleh Mercedes-Benz. Sistem pendeteksi jalan berlubang telah diuji di Pusat Uji dan Teknologi Immendingen (PTZ) serta di lokasi pengujian lainnya.
Untuk menggunakan layanan Car-to-X ini, pengguna mobil penumpang Mercedes-Benz harus memiliki akun Mercedes me connect dengan layanan yang diaktifkan. Kemudian, data didaftarkan di kendaraan, dan data Car-to-X terkait kendaraan dikirim ke sistem backend.
Tampaknya fitur ini cocok diusung untuk mobil yang ada di Indonesia. Mengingat jalanan Indonesia masih sering ditemui kontur berlubang dan serigkali ditemukan polisi tidur.