Kondisi pasar otomotif lokal yang terdampak pandemi virus Corona alias Covid-19 membuat Honda perlu melakukan penyesuaian. Bukan hanya kegiatan produksi PT Honda Prospect Motor (HPM) di pabrik, terkait kehadiran produk baru juga akan dilakukan peninjauan ulang oleh pabrikan asal Jepang ini.

"Peluncuran selalu melihat kondisi pasar ya. Sekarang kondisinya sangat turun, enggak stabil dan berubah setiap saat. Kami melihat terus kondisi pasar terakhir, untuk menyiasati ada/tidaknya peluncuran," terang Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, Yusak Billy beberapa waktu lalu dalam telekonferensi dengan para awak media.

(Baca juga:Diterjang Pandemi, Penjualan Online Honda Meningkat)

Untuk saat ini, menurut Billy pihaknya akan lebih fokus untuk beroperasi secara efisien dan memberikan pelayan terbaik bagi konsumen yang sudah ada. Sambil menunggu kondisi pasar pulih secara bertahap, untuk kemudian memacu pasar lagi dengan produk baru.

Di sisi lain Billy juga belum bisa memastikan keikutserataan Honda di ajang pameran akbar, GIIAS 2020. Pameran otomotif akbar ini memang telah resmi diumumkan mundur ke bulan Oktober di Jabodetabek dan pada September di Surabaya. "Untuk GIIAS, nanti kami sedang bahas di internal soal keikutsertaan kami," terangnya. "Kami belum tahu pandemi ini seperti apa ke depan. Tapi kami selalu memantau kondisi terkini, lagi dibahas secara matang."

(Baca juga: Jadwal Resmi GIIAS 2020 Mundur ke Oktober)

Honda sendiri dikenal selalu memanfaatkan pameran besar untuk meluncurkan produk-produk anyar andalannya. Pada GIIAS 2019 Honda Accord mendapat kesempatan itu, sementara setahun sebelumnya Honda Brio generasi terbaru yang mendapat kehormatan.

Sama halnya dengan mobil listrik, Billy menjelaskan kalau mereka akan melihat kondisi pasar dan kesiapan intrastuktur. Honda, menurutnya punya semua teknologi kendaraan listrik mulai dari hybrid, plug-in hybrid, hingga yang berbasiskan baterai. Meski tidak menyebut kapan akan mulai memasarkannya di tanah air, dia meyakinkan kalau HPM akan mendukung program pemerintah ini dan meluncurkan produk yang sesuai nantinya.

Aktivitas Ekspor-Impor
Selain soal peluncuran produk, Billy juga sempat menjabarkan tentang aktivitas ekspor dan impor yang dilakukan HPM. Meski terdampak juga oleh pandemi Covd-19, sejaih ini belum ada perubahan terkait rencana pengapalan maupun pengadaan kendaraan secara utuh dari negara lain.

"Pada dasarnya untuk ekpor, walaupun berhenti sementara produksinya, kebutuhan sudah kami produksi di bulan April. Kami kan ekspor CBU ke Filipina dan Vietnam. Sekarang bulan Mei, ekspor sudah jalan lagi," tambah dia.

"Untuk impor hanya memenuhi kuota pemesanan sebelumnya. Jadi kan ada launch Civic Hatchback, nah itu untuk memenuhi permintaan itu saja."